Politisi PDI-P Ribka Tjiptaning Tolak Vaksin

Dihadapan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Anggota DPR RI Ribka tegas menolak divaksin dan memilih membayar denda.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Rabu, 13 Januari 2021 | 11:31 WIB
Politisi PDI-P Ribka Tjiptaning Tolak Vaksin
Anggota DPR RI Ribka Tjiptaning saat raker dan RDP bersama Menkes Budi Gunadi di DPR. (istimewa)

SuaraMalang.id - Presiden Joko Widodo telah disuntik Vaksin Sinovac, hari ini (13/1/2021). Namun sebelumnya, publik dihebohkan pernyataan Anggota komisi IX DPR-RI Fraksi PDIP, Ribka Tjiptaning.

Ribka menyatakan menolak untuk divaksin Covid-19. Ia bahkan menyebut bersedia membayar denda bagi dirinya dan anak cucu yang tak mau divaksin.

Sebuah video siaran tunda Raker dan RDP di Komisi IX di kompleks parlemen memperlihatkan pernyataan Ribka saat menolak vaksin. Dalam video tersebut, Ribka mengaku tak mau mengikuti program vaksinasi yang diwajibkan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Bahkan Ia lebih memilih untuk membayar denda meski harus menjual mobil. Hal tersebut disampaikan Ribka di depan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, pihak BPOM dan PT Bio Farma.

Baca Juga:Ini yang Harus Dilakukan Jokowi Sebelum Disuntik Vaksin Corona

"Saya tetep tidak mau divaksin maupun sampai yang 63 tahun bisa divaksin, saya sudah 63 tahun nih, mau semua usia boleh tetap, misalnya pun hidup di DKI semua anak cucu saya dapat sanksi lima juta mending gue bayar, mau jual mobil kek," kata Ribka dalam video tersebut, seperti dilansir dari BeritaHits.id.

Ribka menyatakan alasannya menolak vaksin Covid-19 karena pengalaman-pengalaman buruk tentang vaksin di Indonesia. Ia menceritakan beberapa kasus yang menunjukkan efek buruk dari vaksin.

"Saya ngomong lagi nih di rapat ini ya, vaksin untuk anti polio malah lumpuh layu di Sukabumi terus anti kaki gajah di Majalaya mati 12 (orang). Karena di India ditolak, di Afrika ditolak, masuk di Indonesia dengan (anggaran) Rp 1,3 triliun waktu saya ketua komisi. Saya ingat betul itu jangan main-main vaksin ini, jangan main-main," tuturnya dalam video tersebut.

Dalam rapat tersebut, Ribka kembali menegaskan bahwa ia menolak vaksin Covid-19. Ia menyebut, pemaksaan vaksinasi juga termasuk bentuk pelanggaran HAM.

"Saya pertama yang bilang saya menolak vaksin, kalau dipaksa, pelanggaran HAM. Enggak boleh maksa begitu," ungkapnya. 

Baca Juga:Ribka Tjiptaning Tolak Divaksin, Dokter Tirta Murka: Kemarin ke Mana Aja?

Pernyataan Ribka Tjiptaning tersebut menuai beragam komentar dari warganet. Beberapa menyebut akan pasrah divaksin karena tak sanggup membayar denda.

"Milih divaksin ae wes. Mobil gak due omah gak due mosok kape jual diri (Pilih divaksin saja lah. Mobil nggak punya, rumah nggak punya, masa iya mau jual diri)," tulis warganet dengan akun @dedy***

"Iya yang punya duit dan jabatan bisa bilang gitu, gimana yang rakyat kecil dan buat makan aja pas-pasan? Jangan main-main lah dengan nyawa," tulis warganet dengan akun @sadboy****

Video selengkapnya dapat dilihat di sini.

Ribka Tjiptaning Tolak Divaksin, Dokter Tirta Murka: Kemarin ke Mana Aja?

Pernyataan Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi PDIP Ribka Tjiptaning yang menolak vaksin covid-19 membuat Dokter Tirta naik darah.

Dokter Tirta mempertanyakan mengapa baru sekarang Anggota DPR RI tersebut menyatakan menolak divaksin.

Pasalnya, Ribka Tjibtaning menolak divaksin di h-1 vaksin akan disuntikkan untuk pertama kalinya di Indonesia.

"Jika Anda nolak, ke mana selama 9 bulan terakhir? Saat penanganan covid? Muncul pas APD, obat, sama vaksin. Kok pas bulan Juli enggak ikut kritik vaksin? Begitu sudah keluar EUA baru komentar?" tanya dokter Tirta dikutip SuaraKaltim.id dari laman Instagram-nya.

Ia berharap Anggota DPR bisa menjadi contoh untuk masyarakat mengenai vaksin covid-19.

"Saya enggak setuju vaksin diwajibkan. Banget. Tapi wakil rakyat harusnya menjadi contoh," ujar Dokter Tirta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini