"Tempo hari embrio untuk kampung kelir juga ada ibu-ibu sudah merencanakan itu. Khususnya juga bank sampah. Sehingga itu akan kita dorong akan kordinasi dengan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga," jelasnya.
Irwan juga berpesan kepada masyarakat, agar memanfaatkan dan memelihara dengan baik. "Kalau lampunya mati, kesadaran masyarakat untuk memperbaiki. Tak perlu menunggu Pemkab terus," imbaunya.
Ia juga mengimbau kapada camat Bondowoso dan lurah agar masyarakat dibimbing untuk meningkatkan inovasi.
"Syukur-syukur disulap menjadi kampung wisata. Agar peduli perkembangan perekonomian. Jangan takut dan berkecil hati," pesannya.
Baca Juga:PPKM Kota Malang, Kapasitas Tempat Ibadah Dibatasi 50 Persen
Sementara itu, warga Pedukuhan Tarbiya, Pendeta R Yvonne Killala mengaku sangat bersyukur dengan dibangunnya jembatan tersebut.
"Memang sebelum dibangun jembatan ini rusak berat. Hampir terjadi korban. Jembatan sebelumnya sudah sekitar 39 tahun," jelasnya.
Jembatan yang dibangun tersebut sangat bermanfaat bagi warga di sekitar Pantekosta. "Karena banyak warga sini yang aktivitasnya di pasar untuk berjualan," imbuhnya.