SuaraMalang.id - Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) menutup total Gunung Semeru dari aktivitas pendakian. Penutupan itu dimulai sejak 30 Desember 2020 hingga Maret 2021.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Balai Besar TNBTS, R Agus Budi Santosa mengatakan, bahwa penutupan pendakian ini dilakukan berdasarkan beberapa faktor pertimbangan. Dicontohkannya, kondisi klimatologi peningkatan intensitas curah hujan, beberapa waktu terakhir.
"Dan kemungkinan terjadinya badai sebagaimana yang diperkirakan oleh Stasiun Klimatologi Karangploso Malang BMKG," ujarnya, Rabu (30/12/2020).
Selain itu, lanjut dia, penutupan juga bertujuan untuk melakukan pemulihan atau revitalisasi ekosistem di gunung berketinggian 3.676 Mdpl tersebut. Khususnya untuk menjaga dan memelihara keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya.
Baca Juga:Dikhawatirkan Tertular Corona, ASN Pemkab Malang Dilarang Cuti Tahun Baru
Ia menambahkan, ada ribuan calon pendaki terdampak akibat penutupan tersebut. Terutama yang sudah memesan tiket masuk secara online atau booking online.
"Untuk pendaki yang harus melakukan reschedule sejumlah 4.736 orang," ujarnya.