-
Polisi periksa tiga saksi terkait dugaan perundungan anak.
-
Video viral munculkan perhatian publik terhadap kasus perundungan.
-
Hasil visum korban belum diterima penyidik kepolisian setempat.
SuaraMalang.id - Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Malang Kota terus mendalami laporan perundungan di Kota Malang yang terjadi di kawasan tangga akses menuju pemakaman di Sukun. Penyidik kini telah memeriksa tiga saksi yang diduga mengetahui langsung aksi tersebut.
Kepala Seksi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto, menjelaskan bahwa pemeriksaan tiga saksi ini menjadi bagian dari langkah awal penyelidikan dugaan perundungan di Kota Malang yang sempat viral di media sosial.
“Ada tiga orang saksi diperiksa oleh Unit PPA hari ini, mereka merupakan warga di sekitar tempat kejadian perkara yang diduga mengetahui kejadian itu,” ujar Yudi, Senin (17/11/2025).
Menurutnya, penyelidikan atas kasus perundungan di Kota Malang dilakukan setelah polisi menerima laporan resmi dari korban pada Rabu (12/11/2025).
Selain tiga saksi tersebut, polisi juga telah meminta keterangan korban berusia 13 tahun beserta ibu kandungnya pada Sabtu (15/11/2025).
Terkait hasil visum, Yudi menyebut dokumen tersebut belum diterbitkan oleh pihak rumah sakit sehingga polisi belum bisa memaparkan luka yang dialami korban akibat dugaan perundungan itu.
“Kami masih menunggu dari rumah sakit,” katanya.
Polresta Malang Kota memastikan pendalaman terhadap motif dugaan perundungan masih terus berlangsung. Video amatir yang beredar di media sosial Instagram menjadi pemicu perhatian publik terhadap peristiwa perundungan di Kota Malang ini.
Dalam video tersebut terlihat korban, seorang anak perempuan, mengenakan pakaian hitam dan celana abu-abu. Ia tampak duduk di anak tangga sambil memegang telepon genggam sebelum tiba-tiba dipukul di bagian pipi kiri oleh anak perempuan lain.
Aksi dugaan perundungan tidak berhenti di situ. Saat korban berdiri, ia kembali ditampar di bagian bibir. Dalam kondisi menangis dan menutup wajah, korban kembali menerima pukulan di pipi kanan. Di bagian akhir video, dua anak perempuan lain juga terlihat memukul korban secara bergantian.
Penyelidikan terus dilakukan untuk mengungkap motif, kronologi, dan keterlibatan para pelaku dalam kasus perundungan di Kota Malang yang kini menjadi perhatian masyarakat. (Antara)
Berita Terkait
-
Celoteh Akademisi Soal MK: Penugasan Polisi Aktif ke Luar Instansi Dibolehkan, Kok Bisa?
-
Kasus Adam Alis Makin Serius, Polisi Malaysia Minta Bantuan Polri untuk Lakukan Penyelidikan
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
PBHI: Anggota Polri Masih Bisa Duduk di Jabatan Sipil, Asal...
-
Gegara Rokok, Bripda TT Tega Aniaya 2 Siswa SPN Hingga Viral, Kapolda NTT Tak Tinggal Diam
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Berpartisipasi dalam PRABU Expo 2025, BRI Perkuat Ekosistem Ekonomi Kerakyatan Modern
-
Polisi Periksa 3 Saksi Kasus Dugaan Perundungan Anak Perempuan di Kota Malang
-
Holding Ultra Mikro BRI Salurkan Rp632 Triliun untuk Perkuat Ekonomi Kerakyatan
-
Kapan Operasi Zebra Semeru 2025? Ini Penjelasan Polres Malang
-
BRI Cetak Pertumbuhan Positif Berkat Fokus pada Pemberdayaan UMKM