-
Polresta Malang Kota selidiki kasus perundungan anak di Sukun.
-
Korban berusia 13 tahun alami kekerasan fisik terekam video viral.
-
Polisi beri pendampingan psikologis dan tunggu hasil visum korban.
SuaraMalang.id - Polresta Malang Kota tengah menyelidiki kasus perundungan anak yang viral di media sosial. Peristiwa itu diduga terjadi di jalur menuju area pemakaman di Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur.
Polisi resmi memulai penyelidikan setelah menerima laporan dari korban pada Selasa (12/11/2025). Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto, mengonfirmasi langkah hukum itu.
“Polresta Malang Kota sudah menerima laporan korban dan sekarang melakukan penyelidikan,” kata Yudi, Kamis (13/11/2025).
Penyelidikan ini dilakukan secara menyeluruh untuk mengetahui motif perundungan dan mengidentifikasi berapa banyak pelaku yang terlibat dalam peristiwa tersebut.
Korban yang diketahui berusia 13 tahun mengalami kekerasan fisik yang terekam dalam video amatir dan tersebar di media sosial.
Menurut Yudi, kepolisian masih menunggu hasil visum et repertum guna memastikan jenis luka yang dialami korban.
“Kami masih menunggu hasil visum. Setelah itu baru bisa disimpulkan terkait luka-luka yang dialami,” ujarnya.
Selain proses hukum, kepolisian juga memberikan perhatian khusus terhadap kondisi psikologis korban.
“Ada pelayanan psikologi dari kami kepada korban,” tambah Yudi.
Ia memastikan tim khusus telah diterjunkan untuk membantu penyembuhan trauma yang dialami anak tersebut.
Dugaan kasus perundungan di Kota Malang itu menjadi perhatian publik setelah video berdurasi singkat beredar luas di Instagram.
Dalam video tersebut terlihat seorang anak perempuan berpakaian hitam dan celana abu-abu duduk di anak tangga sambil memegang ponsel.
Tiba-tiba, ia mendapat tamparan di pipi kiri dari seorang anak perempuan lain. Korban kemudian berdiri, namun kembali mendapat pukulan di bagian bibir dan pipi kanan.
Dalam keadaan menangis dan menutup wajah, korban terus dipukul hingga dua anak lainnya ikut melakukan kekerasan secara bergantian.
Hingga kini, Polresta Malang Kota masih menelusuri identitas para pelaku dan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi di lokasi kejadian. Polisi juga mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarluaskan video perundungan demi melindungi privasi korban. (Antara)
Berita Terkait
-
10 Rekomendasi Oleh-Oleh Malang Selain Apel, Unik dan Anti Mainstream
-
Dari Warisan Kolonial ke Kota Sporadis: Mengurai Akar Banjir Malang
-
11 Oleh-Oleh Khas Malang yang Unik dan Lezat, Bukan Cuma Keripik Apel
-
Malang Diguyur Banjir: Masalah Alam, Tata Kota, dan Warisan yang Terabaikan
-
Saat Waktu Seolah Berhenti di Kasembon, Mengapa Malam Terasa Begitu Lama?
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Kota Malang Siapkan Rekayasa Lalu Lintas Saat Nataru 2026, Begini Skema Dishub
-
Pengamanan Wisata Malang Diperketat Jelang Nataru, Polisi Siaga di 183 Destinasi Favorit!
-
54 Napi Lapas Kelas I Malang Dapat Remisi Natal 2025, Tak Ada yang Langsung Bebas!
-
Arema FC vs Madura United Berakhir Dramatis, Duel Sengit di Kanjuruhan Gagal Beri Tiga Poin
-
Laga Arema FC vs Madura United, Stadion Kanjuruhan Dikawal Ketat 758 Personel Gabungan