- Imam Muslimin, dosen UIN Malang, merasa difitnah usai konflik kecil parkir berubah jadi tuduhan berat.
- Konflik melebar ke sengketa tanah dan surat penolakan warga yang memutuskan pengusirannya sepihak.
- Imam siap tempuh jalur hukum demi pulihkan nama baiknya, ungkap kronologi lewat Podcast Denny Sumargo.
Polemik tanah ini menambah panas suasana karena melibatkan lebih banyak warga yang merasa memiliki kepentingan terhadap lahan tersebut.
4. Surat Penolakan dari Warga
Ketegangan mencapai puncaknya saat warga menggelar rapat dan menghasilkan surat penolakan. Dalam surat itu tercantum tanda tangan puluhan warga yang menyatakan keberatan terhadap keberadaan Imam di lingkungan tersebut.
Imam mengaku tidak pernah diajak bicara atau diberi kesempatan klarifikasi sebelum keputusan itu diambil.
“Saya baru tahu ada surat penolakan setelah ramai dibicarakan. Tidak ada yang datang langsung ke saya. Tiba-tiba nama saya sudah diputuskan untuk diusir,” jelasnya.
Menurutnya, cara ini tidak mencerminkan musyawarah yang adil karena ia tidak diberi ruang untuk menjelaskan posisi dan kronologi sebenarnya.
5. Imam Merasa Difitnah, Siap Tempuh Jalur Hukum
Dalam podcast, Imam menegaskan bahwa dirinya adalah korban framing. Ia menyebut potongan video yang beredar di media sosial telah disusun sedemikian rupa untuk memojokkan dirinya.
“Saya dosen, saya punya keluarga, nama baik saya dipertaruhkan. Kalau begini caranya, saya siap menempuh jalur hukum,” tegasnya.
Baca Juga: Polresta Malang Kota Perkuat Siskamling Melalui Optimalisasi Peran Polisi RW
Bagi Imam, tuduhan yang tidak berdasar itu tidak hanya mencederai dirinya, tetapi juga keluarga dan profesinya sebagai pengajar. Ia ingin menempuh langkah hukum demi mengembalikan kehormatan sekaligus meluruskan fakta kepada publik.
Kisah Imam Muslimin menunjukkan bagaimana konflik kecil dapat membesar ketika komunikasi dan tabayun tidak dilakukan. Dari masalah parkir, konflik berkembang ke tuduhan asusila, sengketa tanah, hingga berujung pada pengusiran massal.
Kini, Imam memilih untuk bersuara melalui Podcast Denny Sumargo agar publik mendengar versinya secara langsung. Ia berharap jalur hukum bisa menjadi solusi untuk meluruskan tuduhan sekaligus mengembalikan nama baiknya.
Kontributor : Dinar Oktarini
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
Terkini
-
Gunung Tertinggi di Pulau Jawa Erupsi 5 Kali, Waspada Bahaya Lahar dan Awan Panas
-
Viral Dosen UIN Malang Maliki Diusir Warga, Ini 5 Fakta Versi Sang Dosen!
-
Link DANA Kaget Valid Hari Ini, Cara Mendapatkannya Pun Lebih Mudah
-
Regional Treasury Team Medan Diharapkan Mampu Beri Kemudahan bagi Nasabah di Sumatera
-
Waspada Jebakan Nomor Modus! Ini Tips Aman dan Cara Pakai Fitur SATSPAM dari IM3