Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Minggu, 30 Maret 2025 | 14:04 WIB
Ilustrasi Takbiran - Bacaan Takbir Idul Fitri (Freepik)

SuaraMalang.id - Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) resmi menetapkan 1 Syawal 1446 Hijriah atau Hari Raya Idulfitri jatuh pada hari Senin (31/3/2025).

Artinya, hari ini 30 Maret 2025 merupakan hari terakhir Ramadan. Polres Malang mengeluarkan imbauan untuk warga di malam takbiran jelang Idulfitri.

Kepala Seksi Humas Polres Malang AKP Bambang Subinajar meminta warga untuk tak bermain petasan saat malam takbiran.

Dia juga mengingatkan memainkan petasan bisa berbahaya untuk diri sendiri dan menimbulkan konflik antarwarga.

Baca Juga: Waspada 5 Titik Macet di Kota Batu Saat Libur Lebaran, Jangan Sampai Terjebak

"Kami mengimbau kepada masyarakat, khususnya para pemuda yang merayakan malam takbiran, untuk tidak memainkan petasan karena dapat mengganggu ketertiban umum," kata Bambang dilansir dari Antara.

Bambang juga mengimbau masyarakat tidak memakai alat pengeras suara atau sound horeg untuk melaksanakan takbir keliling.

Penggunaan sound dengan suara keras atau berlebihan dapat menganggu orang lain. "Jangan sampai euforia perayaan justru berujung pada gangguan keamanan atau kecelakaan," ucapnya.

Pihak kepolisian mempersilakan masyarakat untuk menyelenggarakan takbir keliling di malam jelang Idulfitri. Namun tetap menaati aturan dan tidak melanggar ketertiban.

"Pelaksanaan takbir keliling diperbolehkan selama tetap mematuhi aturan lalu lintas dan tidak menggunakan sound horeg atau menyalakan petasan," tegasnya.

Baca Juga: Lansia di Malang Ditemukan Tewas di Perkebunan

Dia mengajak kepada seluruh masyarakat Kota Malang untuk merayakan Idulfitri dengan cara yang aman. "Lalu merayakannya juga dengan nyaman bagi semua," kata Bambang.

Polres Malang akan menggelar patroli untuk memastikan kondisi tetap aman selama malam takbiran. Nantinya selama patroli berlangsung personel kepolisian akan memberikan teguran hingga mengambil langkah tegas terhadap masyarakat yang tetap nekat menggunakan sound horeg berlebihan maupun bermain petasan.

1 Syawal Ditetapkan 31 Maret 2025

Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) resmi menetapkan 1 Syawal 1446 Hijriah atau Hari Raya Idul Fitri jatuh pada hari Senin (31/3/2025).

Pengumuman itu disampaikan Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar usai menggelar sidang isbat di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kemenag RI Jalan MH Thamrin, Jakarta, Sabtu (29/3/2025).

Tim Falak Kemenag, menjelaskan bahwa posisi hilal di seluruh wilayah Indonesia tidak memenuhi kriteria Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS) untuk menentukan awal bulan Syawal 1446 Hijriah.

Berdasarkan kriteria Mabims, posisi hilal di seluruh wilayah NKRI tidak memenuhi kriteria tinggi hilal 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat, sehingga tanggal 1 syawal secara hisab bertepatan dengan hari senin tanggal 31 Maret 2025.

Petasan Membawa Petaka

Kejadian petasan membawa korban terjadi di sejumlah daerah di Jawa Timur dalam beberapa hari terakhir. Sebuah rumah di Jember porak - poranda akibat ledakan petasan pada Sabtu (29/3/2025). Seorang penghuni rumah dilaporkan harus mendapatkan perawatan intensif akibat mengalami luka bakar cukup serius.

Sebuah rumah di Jember porak - poranda akibat ledakan petasan pada Sabtu (29/3/2025). Seorang penghuni rumah dilaporkan harus mendapatkan perawatan intensif akibat mengalami luka bakar cukup serius.

Sementara itu, eorang pelajar Tulungagung mengalami luka bakar cukup serius akibat ledakan bubuk petasan yang diraciknya sendiri.

Korban berinisial RN (14) warga Kelurahan Kutoanyar, Kecamatan Tulungagung ke RSUD dr Iskak untuk mendapatkan perawatan.

Sebelumnya, seorang pengendara tewas setelah motornya meledak diduga akibat petasan. Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Blitar - Malang Kecamatan Talun Kabupaten Blitar pada Selasa (25/03/2025). 

Berdasarkan kesaksian warga yang melihat kejadian, korban awalnya terlibat kecelakaan dengan anak - anak yang sedang naik sepeda angin. Tak lama setelah itu, dari tubuh pengendara sepeda motor itu keluar asap dan terdengar suara ledakan. Korban diketahui meninggal dunia akibat kejadian tersebut.

Ledakan petasan melukai sejumlah orang dan anak - anak di Kediri dan Malang.

Ledakan petasan terjadi di sebuah rumah di Dusun Pujomarto, Desa Ketawang, Kabupaten Kediri pada Minggu (23/3/2025). Peristiwa tersebut menyebabkan rumah hancur di bagian teras dan penghuninya berinisial A (32) mengalami luka bakar serius.

Tragedi serupa juga terjadi di Malang, tepatnya di Jalan Piranha Atas Nomor 2, Kelurahan Tunjungsekar, Kecamatan Lowokwaru, pada Kamis (20/3/2025) siang. Lima anak mengalami luka bakar akibat ledakan petasan yang mereka rakit.

Load More