SuaraMalang.id - Bencana tanah longsor terjadi di Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, pada Rabu (29/1/2025) sore sekitar pukul 17.18 WIB. Material longsor setinggi 70 meter dengan lebar 100 meter menimbun kebun jeruk dan aliran sungai di sekitar lokasi kejadian.
Peristiwa ini sempat viral di media sosial dan beredar melalui pesan berantai di sejumlah WhatsApp Grup. Dalam rekaman video amatir, terlihat tebing longsor berada di sebelah Perumahan Bumi Podo Rukun. Hingga Kamis (30/1/2025), proses penanganan pasca-bencana masih terus berlangsung.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, menjelaskan bahwa longsor ini dipicu oleh hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang melanda wilayah Kecamatan Dau dan sekitarnya dalam beberapa hari terakhir.
"Tebing setinggi kurang lebih 70 meter dengan lebar 100 meter menimbun lahan kebun jeruk dan sungai," ujar Sadono, Kamis (30/1/2025).
Baca Juga: Hujan Deras Picu Longsor, Kolam Renang Kalimeri Malang Luluh Lantak
Meski material longsor cukup besar, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Sementara itu, perkiraan nilai kerugian masih dalam proses pendataan oleh BPBD Kabupaten Malang.
Personel Gabungan Dikerahkan untuk Penanganan
Setelah kejadian, sejumlah personel gabungan dari berbagai unsur dikerahkan ke lokasi untuk membantu proses pembersihan dan penanggulangan.
Tim yang terlibat meliputi:
- BPBD Kabupaten Malang
- PMI Kabupaten Malang
- Muspika Dau
- Perangkat Desa Sumbersekar
- Relawan dan masyarakat setempat
"Hari ini (Kamis, 30/1/2025), penanganan longsor dan kerja bakti kembali dilakukan," pungkas Sadono.
Baca Juga: Longsor Terjang Malang, Rumah Warga Rusak Parah
Pihak berwenang mengimbau warga yang berada di sekitar daerah rawan longsor untuk tetap waspada, mengingat intensitas hujan yang masih cukup tinggi di wilayah Malang dalam beberapa hari ke depan.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Banjir Bandang Melanda Sukabumi, 91 Ribu Jiwa Terdampak
-
Bencana Tanah Longsor di Jombang
-
Bencana Longsor di Pekalongan: 17 Tewas, 9 Hilang, Tim SAR Berpacu dengan Waktu
-
Bencana Longsor di Kabupaten Pekalongan, 17 Tewas dan 9 Masih Hilang
-
Kabupaten Bima Dikepung Banjir, Kantor Bupati dan Masjid Agung Terendam
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
BRImo Versi Bilingual Hadir: Transaksi Makin Lancar, Pengguna Makin Puas
-
Dinilai Sangat Strategis, Pembangunan Tol Malang - Kepanjen Butuh Dana Rp 7,5 Triliun
-
Sekolah Rakyat akan Dibuka di Malang, Ini Kategori Siswanya
-
Pencurian di Malang, CCTV Bongkar Aksi 2 Maling
-
Skandal Rupadaksa Guncang UIN Malang, Rektorat Turun Tangan: Terancam Sanksi Berat