"Seingat saya, belum ada surat resmi tertulis yang masuk. Warga yang telah membubuhkan tanda tangan pada izin lingkungan pun mengaku tidak sepenuhnya memahami rencana proyek ini," ujar Sutikno.
Warga desa yang diwakili oleh Koordinator Warga, Mahmudi, menuding surat persetujuan izin lingkungan yang diklaim pihak Baqi Memorial Park sebagai hasil manipulasi.
“Tidak apa-apa, santai saja. Itu manipulasi,” tegas Mahmudi saat dikonfirmasi, menanggapi klarifikasi dari pihak Baqi Memorial Park yang sebelumnya menyatakan telah memenuhi seluruh prosedur.
Mahmudi mengaku telah memiliki bukti kuat yang menunjukkan tanda tangan warga, termasuk ketua RT dan RW, didapatkan secara tidak transparan.
Ia menyebut tanda tangan tersebut diperoleh pihak Baqi Memorial Park saat menghadiri agenda tahlilan yang merupakan acara rutin warga.
“Saat sosialisasi itu, mereka meminta tanda tangan warga, katanya untuk daftar hadir. Padahal, agenda tahlilan tersebut adalah acara rutin, jadi semua warga hadir meskipun tidak ada sosialisasi,” ungkap Mahmudi.
Mahmudi juga mengklaim bahwa warga yang menandatangani dokumen tidak mengetahui bahwa tanda tangan tersebut akan digunakan untuk mendukung izin lingkungan pembangunan pemakaman komersial.
Selain menuding manipulasi, warga Desa Pandanmulyo tetap menolak rencana pembangunan Baqi Memorial Park dengan berbagai alasan.
Salah satunya adalah lokasi yang dianggap tidak layak karena gelap dan sering terjadi tindak kejahatan seperti penjambretan.
Baca Juga: Tahlilan Jadi Ajang Manipulasi Izin? Warga Tolak Pemakaman Komersial Baqi Memorial Park
“Warga lebih setuju jika tanah itu dijadikan pondok pesantren Alquran, karena akan memberikan suasana yang lebih indah dan nyaman,” jelas Mahmudi.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Tahlilan Jadi Ajang Manipulasi Izin? Warga Tolak Pemakaman Komersial Baqi Memorial Park
-
Kontroversi Makam Mewah Baqi Memorial Park di Malang: Warga Segel Lahan, Pengembang Manipulatif
-
'Kacang Tak Lupa Kulit', Wahyu Hidayat Janji Dampingi Warga Malang
-
Klik Link PDF di Whatsapp, Uang Milik Pria di Malang Rp 546 Juta Sisa Rp 90 Ribu
Terpopuler
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- 25 Kode Redeem FC Mobile 18 Oktober 2025: Klaim Pemain OVR 113, Gems, dan Koin Gratis!
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Rezeki Nomplok di Awal Minggu, Klaim Saldo ShopeePay Gratis hingga Rp2,5 Juta Sekarang Juga!
-
Findmeera: Daster Lokal yang Raih Penghargaan Berkat BRI
-
Hampir 9 Ribu Warga Malang Terserang ISPA, Dinkes Imbau Warga Lakukan Ini
-
Pandemi Jadi Peluang, Berikut Kisah Findy Bangkitkan Pengrajin Lokal Lewat Daster Findmeera
-
Cuan Rp2,5 Juta, Yuk Pantau 5 Link Sebar ShopeePay