SuaraMalang.id - Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lumajang, Yuli Harismawati, akhirnya buka suara terkait video viral yang mengeluhkan pembayaran tiket berulang kali di wisata Air Terjun Tumpak Sewu.
Yuli memastikan akan segera mengambil langkah untuk menyelesaikan permasalahan ini, termasuk dengan mengumpulkan pihak-pihak terkait.
"Kami akan segera mengumpulkan kepala desa dan pengelola wisata di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, yaitu pengelola Tumpak Sewu, Goa Tetes, dan Grojogan Sewu, agar tidak ada lagi penarikan tiket berulang-ulang," ujar Yuli, Rabu (18/12/2024).
Langkah Koordinasi dengan Pengelola
Menurut Yuli, permasalahan serupa sebenarnya pernah dibahas dalam pertemuan pada Agustus 2024 lalu. Saat itu, pengelola sudah mencapai kesepakatan untuk mengelola tiket masuk secara bersama-sama.
"Penarikan tiket secara resmi hanya diperbolehkan lewat gerbang utama di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang. Kami juga sedang menjajaki kerja sama dengan Kabupaten Malang untuk mengatur penarikan tiket satu kali melalui e-ticketing," jelasnya.
Penarikan Tiket di Area Sungai Tidak Dibolehkan
Merujuk pada video yang viral, wisatawan mengeluhkan adanya pungutan tiket tambahan di area sungai, lokasi wisatawan menikmati dasar air terjun. Yuli menegaskan bahwa penarikan tiket semacam itu tidak dibenarkan.
"Penarikan tiket di dasar sungai yang dilakukan masyarakat dari wilayah Kabupaten Malang itu tidak dibenarkan. Kami sudah mendapatkan peringatan dari PU SDA Provinsi Jawa Timur terkait hal ini, namun praktik tersebut masih terus terjadi," ungkapnya.
Baca Juga: Skandal Tiket Tumpak Sewu: Turis Mengeluh, Dinas Pariwisata Bungkam
Fokus pada Perbaikan Sistem Pengelolaan
Untuk menghindari keluhan serupa di masa depan, Dinas Pariwisata Kabupaten Lumajang berkomitmen memperbaiki sistem pengelolaan, termasuk memperketat pengawasan terhadap praktik pungutan liar.
"Kami ingin memastikan wisatawan merasa nyaman tanpa khawatir adanya pungutan tiket tambahan yang merugikan. Sistem e-ticketing akan menjadi solusi jangka panjang untuk mencegah masalah ini," tambah Yuli.
Air Terjun Tumpak Sewu merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Jawa Timur. Dengan pengelolaan yang lebih baik, Dinas Pariwisata berharap wisatawan tetap merasa puas dan tertarik mengunjungi tempat tersebut tanpa adanya masalah terkait tiket.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Skandal Tiket Tumpak Sewu: Turis Mengeluh, Dinas Pariwisata Bungkam
-
Tragis! Pengendara Motor Tewas Terlindas Bus di Lumajang, Diduga Sopir Lalai Mendahului
-
Viral Pria Joget TikTok Telanjang Dada di Depan Polsek Kunir Lumajang Dimintai Klarifikasi
-
Viral Rombongan Bule Nekat ke Titik Air Terjun Coban Sewu saat Arus Deras
-
Desa Ranupani Sempat Terisolasi Gegara Akses Tertutup Banjir dan Longsor di Lereng Semeru
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
Terkini
-
Kronologi Kecelakaan Maut Toyota Hiace vs Truk di Tol Malang-Pandaan, 2 Orang Tewas dan 10 Luka!
-
Viral Kisah Guru Mengajar Satu Murid di SD Malang, Netizen Terenyuh: Sama-sama Hebat!
-
Libur Natal 2025, Penumpang Bandara Abdulrachman Saleh Malang Diprediksi Melonjak hingga 20 Persen
-
2 Ibu-ibu di Malang Tertimpa Pohon Beringin Tumbang Saat Cuci Baju, Seorang Tewas
-
Banjir Malang Dipicu Endapan Sampah hingga Bozem Meluap, Ini Penjelasan Wali Kota