SuaraMalang.id - Polres Kediri mengungkapkan hasil penyelidikan awal terkait insiden tragis yang menimpa satu keluarga di Dusun Sumberjo, Desa Manggis, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri.
Insiden keracunan yang terjadi pada Jumat (13/12) lalu diduga kuat merupakan aksi percobaan bunuh diri yang dipicu oleh tekanan ekonomi akibat utang pinjaman online (Pinjol).
Tekanan Berat Akibat Pinjol
Kasat Reskrim Polres Kediri, AKP Fauzy Pratama, menyebut bahwa Minatun (29), salah satu korban, merasa tertekan setelah terus-menerus menerima teror dari penagih utang.
Baca Juga: Nongkrong Berujung Maut: Pemuda Ditusuk di Angkringan, Pelaku Ditangkap
Kondisi ini diperparah oleh kegagalan mereka mendapatkan bantuan dari kerabat.
“Si perempuan merasa sangat tertekan karena memiliki utang pinjaman online. Dia dan suaminya tidak berhasil mendapatkan bantuan dari keluarga, sehingga mereka mengambil langkah nekat,” ujar AKP Fauzy.
Menurut penyelidikan, Minatun membeli racun tikus jenis Timex yang biasa digunakan untuk membasmi tikus di sawah.
Racun tersebut dicampur dengan susu kemasan dan diminum oleh seluruh anggota keluarga.
“Anak sulung mereka, berinisial MDNP (8), hanya sempat mencicipi sedikit karena rasanya aneh dan segera memuntahkannya, sehingga dia selamat,” jelas AKP Fauzy.
Baca Juga: Satu Keluarga di Kediri Dibunuh Keji, Pelaku Adik Kandung Korban
Namun, anak kedua mereka, berinisial MRS (2), tidak dapat diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia di lokasi.
Sementara Minatun dan suaminya, Danang (31), kini menjalani perawatan intensif di RS Simpang Lima Gumul (SLG).
“Kondisi pasangan suami istri ini semakin stabil, tetapi mereka masih dirawat di ruang ICU dan belum dapat dimintai keterangan lebih lanjut,” tambahnya.
Dampak dan Upaya Pemulihan
Anak sulung pasangan tersebut telah dipulangkan ke pihak keluarga setelah dinyatakan sehat.
Pemerintah Kabupaten Kediri juga menyediakan pendampingan psikologis untuk membantu korban yang selamat dalam proses pemulihan.
Kasus ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian. Analisis terhadap jenis racun yang digunakan dan pemeriksaan psikologis lebih lanjut masih dilakukan.
Imbauan Kepada Masyarakat
Polres Kediri mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap bahaya pinjaman online, khususnya yang melibatkan praktik penagihan tidak etis.
AKP Fauzy juga mengingatkan pentingnya dukungan sosial bagi mereka yang mengalami tekanan ekonomi berat.
“Beban psikologis akibat tekanan utang dapat berdampak fatal jika tidak mendapatkan dukungan. Kami berharap kejadian ini menjadi pelajaran agar masyarakat lebih berhati-hati dalam menggunakan layanan pinjaman online,” ujarnya.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Geger Sekeluarga Tewas Diduga Bunuh Diri di Ciputat, Suami Sempat Mengeluh Soal Pinjol
-
Mencekam! Video Pria Bakar Diri di Depan Polisi London Viral di Media Sosial
-
LBH Jakarta Rilis Catatan Tahunan 2024, Aduan Paling Banyak Soal Pinjol dan PHK
-
Pinjol AdaKami Ikutan Pakai Teknologi AI, Apa Manfaatnya?
-
Industri Pinjol Indonesia Diramal Tetap Eksis hingga 5 Tahun ke Depan
Terpopuler
- Kesal Tak Diakui Cucu Kyai Ageng Muhammad Besari Gus Miftah Sindir Balik: Daripada Ngakunya Cucu Tapi Cari Untung...
- Elkan Baggott: Sampai Bertemu Lagi
- Jabatan Mentereng Wahyu Hidayat, Pantas Ayah Dokter Koas Luthfi Ogah Damai dengan Pihak Lady Aurellia
- Gelar PhD Disebut Abal-Abal, dr Richard Lee Minta Maaf: Saya Tidak Tahu Track Record Kampusnya
- Dosen Kedokteran Kasih Nilai Minus ke Lady Aurellia Pramesti: Gimana ke Pasien?
Pilihan
-
Berawal Investor Kakap Curiga, Bos eFishery Gibran Huzaifah Diduga Gelapkan Dana Perusahaan
-
Jangan Makan Makanan Jenis Ini, Tahun Depan Harga Naik Kena PPN 12 Persen
-
Dugaan Penyelewengan Keuangan, CEO eFishery Gibran Huzaifah Diberhentikan
-
Analis: Keputusan Prabowo Berkantor di IKN Bukan Pertanda Pindah Ibu Kota
-
BMKG Balikpapan Ingatkan Ancaman Banjir dan Tanah Longsor di Musim Penghujan
Terkini
-
Dramatis! Persik Kediri Tumbangkan Arema FC di Menit Akhir Derby Jatim
-
Waspada Copet! Kayutangan Heritage Malang Jadi Sorotan, Keamanan Dipertanyakan
-
Stok Melimpah, BI Malang Yakin Inflasi Nataru Tetap Stabil
-
Parkir di Malang Go Digital: Bayar Pakai QRIS, Target PAD Rp17 Miliar
-
Cuaca Ekstrem Ancam Malang Hingga Akhir Desember, Potensi Banjir Bandang dan Longsor