SuaraMalang.id - Dalam dua hari terakhir, jumlah korban lansia yang tewas akibat terseret arus di Kabupaten Lumajang terus bertambah.
Tiga lansia ditemukan meninggal dunia di aliran sungai di beberapa desa, yakni Sunarya dari Desa Yosowilangun Kidul, Kecamatan Yosowilangun; Musidi dari Desa Sidorejo, Kecamatan Rowokangkung; dan Mistir dari Desa Bondoyudo, Kecamatan Sukodono.
Korban bernama Mistir
Kapolsek Sukodono, AKP Ernowo, menjelaskan bahwa Mistir ditemukan meninggal dunia di aliran Sungai Bondoyudo dekat kediamannya pada Sabtu (14/12) sekitar pukul 15.00 WIB.
Baca Juga: Geger! Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Sungai Brantas Malang
Korban yang diketahui memiliki gejala pikun sempat berpamitan kepada keluarga untuk buang air besar di sungai sebelum hilang.
“Korban ini sudah lansia, sering pergi ke sungai. Sebelum hilang, ia pamit kepada keluarga untuk buang air besar. Nahas, korban ditemukan meninggal dunia di sungai,” ungkap AKP Ernowo, Senin (16/12/2024).
Korban Sunarya
Korban Sunarya ditemukan meninggal dunia pada Minggu (15/12) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB oleh warga Desa Yosowilangun Kidul. Sebelumnya, korban diduga sengaja melompat ke aliran sungai deras untuk bunuh diri.
“Korban Sunarya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sekitar jam tiga pagi oleh warga,” kata Kapolsek Yosowilangun, AKP Samsul Hadi.
Baca Juga: Geger! Mayat Misterius Mengapung di Sungai Brantas Malang, Polisi Buru Identitas
Korban Musidi
Korban ketiga, Musidi, ditemukan di Muara Pancer Sungai Bondoyudo di Desa Wotgalih pada Minggu pukul 12.30 WIB.
Kapolsek Rowokangkung, Iptu Murjito, menjelaskan bahwa jenazah korban telah diserahkan kepada keluarga yang menerima insiden ini sebagai musibah.
“Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, dan pihak keluarga menolak dilakukan autopsi,” ungkap Iptu Murjito.
Peringatan kepada Masyarakat
Musibah ini menjadi pengingat bagi warga Lumajang, khususnya yang tinggal di dekat sungai, untuk meningkatkan kewaspadaan.
Musim penghujan yang menyebabkan debit air meningkat dapat menjadi ancaman, terutama bagi lansia yang sering beraktivitas di sekitar sungai.
Pihak kepolisian juga mengimbau agar masyarakat melaporkan segera jika ada anggota keluarga yang hilang atau berpotensi mengalami bahaya saat berada di sungai.
Dengan koordinasi yang cepat, diharapkan kejadian serupa dapat diminimalkan di masa mendatang.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Begini Kondisi Rumah Kontrakan Sekeluarga Tewas di Ciputat, Foto-foto Harmonis Terpasang di Dinding
-
Geger Sekeluarga Tewas Diduga Bunuh Diri di Ciputat, Suami Sempat Mengeluh Soal Pinjol
-
Geger Sekeluarga Ditemukan Tewas di Ciputat, Jasad Ibu Anak di Kasur, Ayah Tergantung di Dapur
-
Janjikan Program Dana Dusun, Bunda Indah: Komitmen Kami Bangun Lumajang dari Akar Rumput
-
Fakta Ngeri Tukang Jagal Pemutilasi Eks Istri Siri: Nyabu Dulu, Fauzan Kondisi Nge-Fly saat Penggal Kepala Korban
Terpopuler
- Ancaman Terkait Gus Miftah Jadi Kenyataan, Video Aib Clara Shinta Kini Disebar
- Rafael Alun Part 2? KPK Didesak Periksa Dedy Mandarsyah Ayah Mahasiswa Biang Kerok Penganiayaan Dokter
- Latar Belakang Irfan Hakim yang Didesak Gantikan Gus Miftah: Lulusan Fakultas Dakwah, Anak Juragan Haji
- Elkan Baggott: Sampai Bertemu Lagi
- Kesal Tak Diakui Cucu Kyai Ageng Muhammad Besari Gus Miftah Sindir Balik: Daripada Ngakunya Cucu Tapi Cari Untung...
Pilihan
-
Dugaan Penyelewengan Keuangan, CEO eFishery Gibran Huzaifah Diberhentikan
-
Analis: Keputusan Prabowo Berkantor di IKN Bukan Pertanda Pindah Ibu Kota
-
BMKG Balikpapan Ingatkan Ancaman Banjir dan Tanah Longsor di Musim Penghujan
-
Kebijakan Tambahan 100 Kursi, Tiket Kapal Pelni Bontang Juga Terjual Cepat
-
Kesiapan Kementerian Jadi Fokus Utama dalam Pemindahan ASN ke IKN, Kata Menteri PANRB
Terkini
-
Sopir Mengantuk, Isuzu Panther Terguling ke Parit di Depan SMAN 6 Malang
-
Mau Liburan Nataru Naik Kereta dari Malang? Simak Info Penting dari KAI Daop 8
-
Teror Pinjol Picu Percobaan Bunuh Diri Satu Keluarga di Kediri, Anak 2 Tahun Tewas
-
Susunan Pemain Persik vs Arema di Derby Jatim: Siapa Lebih Unggul?
-
Mangkrak 10 Tahun, Drainase Bondowoso Malang Dibangun Ulang