SuaraMalang.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang telah memetakan 14 titik rawan cuaca ekstrem di wilayahnya.
Langkah ini dilakukan sebagai tindak lanjut imbauan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda terkait potensi cuaca ekstrem yang dapat memicu bencana hidrometeorologi.
Lokasi rawan tersebut meliputi beberapa kawasan padat penduduk hingga daerah persawahan dan perumahan, di antaranya Ketawang Gede (kawasan Universitas Brawijaya), Sumbersari (kawasan Universitas Negeri Malang), Oro-oro Dowo, Penanggungan, kawasan Balai Kota Malang, Stasiun Kota Baru, dan Kelurahan Kesatrian.
Daerah lainnya yang masuk dalam daftar BPBD adalah kawasan persawahan di Gadang, Bumiayu, Mulyorejo, Bakalan Krajan, Tunggul Wulung, Tasikmadu, hingga kawasan Buring seperti Jalan Mayjend Sungkono, Gor Ken Arok, dan Perumahan Sawojajar.
Baca Juga: Geger! Yang Dikiranya Boneka Hanyut Ternyata Mayat di Sungai Brantas Malang
"Sudah kami share agar wilayah-wilayah tersebut meningkatkan kesiapsiagaan, terutama di area yang sudah terpetakan rawan bencana," ujar Kalaksa BPBD Kota Malang, Prayitno, Senin (16/12/2024).
Cuaca Ekstrem Mengancam Jawa Timur
BMKG Juanda mengingatkan bahwa Jawa Timur, termasuk Kota Malang, tengah menghadapi puncak musim hujan dengan potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat, angin kencang, banjir, banjir bandang, tanah longsor, hingga puting beliung.
“Fenomena gelombang atmosfer seperti Kelvin, Equatorial Rossby, dan MJO yang melintasi Jawa Timur meningkatkan pertumbuhan awan penghujan. Kondisi ini diperkuat oleh Monsun Asia dan suhu muka laut yang hangat di sekitar perairan Jawa Timur, menambah suplai uap air ke atmosfer,” jelas Kepala BMKG Juanda, Taufiq Hermawan.
Selain itu, Jawa Timur juga terkena dampak tidak langsung dari bibit siklon tropis 93S di Samudera Hindia Barat Australia.
Baca Juga: Viral! Ibu-ibu Terjebak dalam Toilet Karena Ulah Driver Ojol di Malang, Begini Kronologinya
Kondisi ini memicu hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang, yang diprediksi berlangsung selama sepekan ke depan.
Berita Terkait
-
H+3 Lebaran: Mayoritas Kota Besar Diguyur Hujan Ringan Hingga Petir
-
Liburan Anti Bosan di Malang Skyland: Panduan Lengkap Harga Tiket dan Aktivitas
-
Waspada! Cuaca Ekstrem Ancam Mudik Lebaran 2025, Ini Daftar Daerah Rawan
-
Terjadi Musim Pancaroba Selama Periode Lebaran, Pengelola Wisata Diminta Siapkan Mitigasi Bencana
-
BRI Tebar Kebaikan di Bulan Suci, Ribuan Sembako Disalurkan & Pemudik Dimudahkan
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Bos BRI: Keamanan dan Kenyamanan Nasabah Jadi Prioritas Utama
-
Volume Kendaraan di Tol Singosari Meningkat, Ini Tips Berkendara Aman yang Harus Dilakukan
-
Program BRI Menanam "Grow & Green Diwujudkan di Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno
-
Isi Rumah Warga Gondanglegi Malang Ludes, Pelaku Ternyata Orang Terdekat
-
BRImo Jadi Solusi Transaksi Digital yang Cepat, Aman, dan Efisien Selama Libur Lebaran