Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Sabtu, 07 Desember 2024 | 09:30 WIB
Sebanyak 900 rumah di sejumlah desa di Kecamatan Bantan Bengkalis tergenang banjir. [Dok Humas Bengkalis]

SuaraMalang.id - Banjir masih menghantui Kota Malang. Hujan yang mengguyur beberapa hari belakangan menimbulkan genangan di beberapa titik.

Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kota Malang mencatat, ada beberapa titik yang rawan banjir.

Seperti yang terjadi pada Jumat (6/12/2024), dilaporkan ada sebelas titik banjir di Kota Malang. "Iya ada sebelas titik tergenang banjir yang kami catat dan pantau sejauh ini," ujar Kepala BPBD Kota Malang, Prayitno dikutip dari TIMES Indonesia--partner Suara.com.

Titik banjir tersebut di antaranya di Jalan Bareng Raya Gang II G, Jalan Bareng Raya, Jalan Ir Rais Gang II, Jalan Ir Rais, Jalan Soekarno-Hatta (Suhat), Jalan Bandulan, Kayutangan Heritage, Jalan Kawi, Jalan Gatot Soebroto, Jalan Sulfat dan Jalan Semeru.

Baca Juga: Hanya 60 Persen, Partisipasi Pilbup Malang 2024 Merosot

Hujan lebat yang mengguyur Kota Malang pada Jumat kemarin membuat jalan-jalan tersebut banjir.

"Banjir dengan debit air paling tinggi di Jalan Bareng Gang II, ketinggian air kisaran 30 sampai 60 sentimeter," ungkapnya.

Banjir tersebut tidak berlangsung lama, sekitar pukul 15.30 WIB sudah berangsur menyusut. Namun, menyisakan lumpur dan kotoran.

"Dampaknya, tentu banjir menyisakan material lumpur dan sampah di sebagian jalan dan rumah warga," katanya.

Hujan lebat yang mengguyur Kota Malang pada Jumat tersebut juga ada dua titik wilayah mengalami longsor. "Longsor ada dua titik. Ada di Kelurahan Sukun dan di Bunul," katanya.

Baca Juga: Detik-detik Pemotor Tewas Tergilas Damkar di Malang, Berawal dari Nyalip

Load More