SuaraMalang.id - Arema FC melaksanakan latihan spesial berupa internal game di Lapangan Wonoayu, Wajak, Kabupaten Malang, yang berada di kawasan lereng Gunung Semeru, Jumat (15/11/2024) pagi.
Latihan ini dirancang sebagai simulasi pertandingan untuk menjaga ritme permainan tim.
Pelatih Arema FC, Joel Cornelli, membagi skuad menjadi dua tim, yakni Arema A dan Arema B. Tim Arema A diisi oleh para pemain utama yang dipersiapkan untuk laga Liga 1 2024-2025 berikutnya, sementara Arema B dihuni oleh pemain pelapis.
Pada babak pertama, Arema A unggul 1-0 melalui gol Salim Tuharea ke gawang Dicki Agung.
Baca Juga: Latihan Unik Arema FC: Simulasi Pertandingan di Kaki Semeru, Siap Taklukkan Madura United?
Namun, di babak kedua, Salim yang berpindah ke tim lawan sukses mencetak gol untuk Arema B di menit-menit akhir, sehingga pertandingan berakhir imbang 1-1.
“Internal game ini untuk mencoba menjaga ritme permainan. Ini merupakan simulasi permainan kami,” ujar Joel.
Joel Cornelli sengaja tidak menggunakan durasi pertandingan normal 2×45 menit. Sebagai gantinya, babak pertama berlangsung selama 35 menit dan babak kedua selama 25 menit.
“Tentu saja internal game ini gak dengan durasi total 90 menit, karena itu pasti melelahkan sekali. Tapi tujuan kami membuat pemain merasakan atmosfer pertandingan sudah tercapai,” jelas pelatih asal Brasil tersebut.
Selain itu, Joel menekankan bahwa lapangan yang digunakan memiliki ukuran penuh, sesuai standar pertandingan. Hal ini untuk memastikan para pemain terbiasa dengan kondisi lapangan seperti dalam laga resmi.
Baca Juga: Demi Harga Diri! Madura United Incar Kemenangan di Derby Jatim Kontra Arema FC
“Dengan lapangan yang lebih luas, pemain seolah-olah berada dalam sebuah pertandingan sesungguhnya,” tambahnya.
Latihan spesial ini merupakan bagian dari persiapan Arema FC menjelang laga Liga 1 yang akan datang.
Dengan menjaga ritme permainan dan atmosfer pertandingan, Joel Cornelli berharap skuadnya dapat tampil maksimal di lapangan.
Arema FC terus mengasah kemampuan tim untuk menghadapi kompetisi, dengan latihan yang dirancang sedekat mungkin dengan situasi pertandingan nyata.
Hal ini diharapkan dapat meningkatkan performa para pemain dalam laga-laga mendatang.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Hasil BRI Liga 1: Kalahkan Persija, Madura United Keluar dari Zona Degradasi
-
Prediksi Madura United vs Persija Jakarta: Jaminan Duel Panas Usai Lebaran!
-
Persija Jakarta Incar Posisi Empat Besar, Madura United akan Jadi Korban?
-
Tanpa Gustavo Almeida, Persija Jakarta Hadapi Madura United FC di Bangkalan
-
Charles Lokolingoy Soroti Pentingnya Jeda Internasional untuk Mental Pemain
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
Terkini
-
Warga Senang, Desa Wunut Bagikan THR dan Hadirkan Program Perlindungan Sosial
-
Habbie, UMKM Telon Aromatik Terbaik Siap Ekspansi Pasar Global Bersama BRI
-
4 Wisata di Kawasan Cangar Ditutup Usai Longsor yang Hempaskan 2 Mobil
-
BRI Raih Penghargaan Internasional Atas Prestasi Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
Petasan Lukai Pemiliknya di Malang, Korban Sampai Harus Dioperasi