SuaraMalang.id - Polres Malang berhasil mengungkap kasus peredaran narkotika jenis ekstasi di wilayah Kabupaten Malang. Dalam operasi ini, dua tersangka yang merupakan residivis berhasil ditangkap dengan barang bukti 1.496 butir ekstasi senilai sekitar Rp 500 juta.
Kedua tersangka diketahui berinisial VX (31), warga Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, dan PR (44), warga Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang.
Kasatresnarkoba Polres Malang, AKP Yussi Purwanto, mengungkapkan bahwa para tersangka ditangkap saat hendak mengedarkan ekstasi di pinggir jalan kawasan Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, pada Sabtu dini hari (9/11/2024). "
Kami menemukan 1.496 butir pil ekstasi saat menggeledah mereka. Ekstasi ini rencananya akan dijual dengan harga bervariasi antara Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu per butir," ujar Yussi dalam sesi doorstep di Polres Malang, Senin (11/11/2024).
Baca Juga: Adu Celurit di Malang: Akibat Tersinggung, Nyawa Melayang
Selain ekstasi, polisi juga menyita barang bukti lainnya berupa sepeda motor dan telepon seluler milik tersangka yang diduga digunakan untuk mendukung kegiatan peredaran narkotika.
Menurut pengakuan tersangka, pil ekstasi tersebut diperoleh dari seorang bandar yang berada di Surabaya, yang kini masih dalam pengejaran polisi.
"Modus operandi mereka menggunakan sistem ranjau, di mana narkoba disimpan di lokasi yang telah disepakati tanpa pertemuan langsung antara pembeli dan penjual," jelas Yussi.
Dari hasil penyelidikan, terungkap bahwa kedua tersangka ini merupakan residivis dalam kasus serupa dan pernah menjalani hukuman penjara di Lapas Malang atas kasus penyalahgunaan sabu.
Dalam operasi kali ini, mereka mengaku menerima imbalan sebesar Rp 500 ribu untuk setiap transaksi narkoba yang berhasil mereka edarkan.
Baca Juga: Adu Banteng Maut di Pakis Malang, 2 Luka-luka
Kedua tersangka saat ini telah ditahan di Rutan Polres Malang untuk penyidikan lebih lanjut. Mereka akan dijerat dengan Pasal 114 Ayat 2 juncto Pasal 112 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman penjara maksimal 20 tahun.
Berita Terkait
-
20 Ribu Ekstasi Gagal Diselundupkan, 6 Sindikat Internasional Dibekuk!
-
Bukannya Tobat usai Keluar Nusakambangan, Driver Ojol di Jakut Jualan 10 Ribu Ekstasi Berlogo Kepala Singa
-
Tewas Bunuh Diri, Abdul Gofur Ternyata Korban Penculikan Dan Pemerasan, Komplotan Pelaku Minta Tebusan Rp 30 Juta
-
Polres Malang Luruskan Isu Stadion Kanjuruhan Dibakar Massa Minggu Malam, Memang Ada Api Tapi Ini yang Terjadi
-
Bareskrim Polri Gerebek Pabrik Ekstasi di Tangerang, Alat Cetak Mampu Produksi 3 Ribu Pil Dalam 30 Menit
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
Terkini
-
BRImo Versi Bilingual Hadir: Transaksi Makin Lancar, Pengguna Makin Puas
-
Dinilai Sangat Strategis, Pembangunan Tol Malang - Kepanjen Butuh Dana Rp 7,5 Triliun
-
Sekolah Rakyat akan Dibuka di Malang, Ini Kategori Siswanya
-
Pencurian di Malang, CCTV Bongkar Aksi 2 Maling
-
Skandal Rupadaksa Guncang UIN Malang, Rektorat Turun Tangan: Terancam Sanksi Berat