SuaraMalang.id - Media sosial akhir-akhir ini dihebohkan dengan seorang pria menghajar sukarelawan pengatur lalu lintas (supeltas) penyandang disabilitas di wilayah Kecamatan Karangploso.
Belakangan, pria yang memberi bogem supeltas tersebut ditangkap Polres Malang. Identitasnya terungkap, diketahui pria tersebut berinisial MR (25).
"Petugas sudah mengamankan seorang terduga pelaku penganiayaan kepada supeltas yakni MR (25)," kata Kepala Seksi Humas Polres Malang Ajun Komisaris Polisi Ponsen Dadang Martianto, Selasa (29/10/2024).
Dia menjelaskan, peristiwa penganiayaan tersebut terjadi pada 27 Oktober 2024 sekitar pukul 15.00 WIB.
Baca Juga: Panasnya Debat Pilwali Kota Malang: Wahyu Hidayat Dicecar Abah Anton dan Sam HC
Korban berinisial WH saat itu sedang beristirahat di trotoar yang ada di lokasi kejadian. Kemudian datang terduga pelaku yang langsung memukul korban.
Tidak hanya itu, terduga pelaku juga menendang badan korban. Aksi tersebut terekam kamera CCTV dan viral di media sosial. "Akibat kejadian itu, korban mengalami luka-luka dan kacamatanya pecah," ucapnya.
Dadang mengungkapkan, saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman terkait motif di balik aksi penganiayaan supeltas brinisial WH tersebut. Bukan tidak mungkin jumlah pelaku bertambah.
"Tidak menutup kemungkinan jumlah tersangka akan bertambah jika ditemukan unsur pidana lainnya," katanya.
Kini pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. MR terancam Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman penjara maksimal dua tahun delapan bulan jika terbukti bersalah. [Antara]
Baca Juga: Momen Cabup Malang Sanusi Ajak Gunawan Joget di Sela Debat Pilkada 2024
Berita Terkait
-
Sadis! Bocah 10 Tahun Disetrum, Dicekoki Miras dan Dibanting di Pabrik Padi, 3 Tersangka Diringkus!
-
Dituduh Mencuri, Bocah 10 Tahun di Tangerang Disetrum hingga Disiram Air Miras
-
Persiapan Matang, KPU Kota Malang Gelar Simulasi untuk Kelancaran Pilkada
-
Kata Kapolda Kepri Soal Ibu Rantai dan Siksa Anak Sendiri di Batam
-
Update Bentrok TNI dan Warga Sibiru-biru: 45 Prajurit Diperiksa dan Berpotensi Jadi Tersangka
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
Terkini
-
Pengangguran Jadi Masalah di Kota Batu, Cawali Nurochman Siapkan Strategi Khusus
-
Firhando Gumelar Bertemu Tokoh Katolik Kota Batu: Kami Ingin Jadi Wali Kota Semua Umat Beragama
-
Survei Pilwali Malang Sepekan Jelang Coblosan, 3 Paslon Bersaing Ketat
-
Wonosari Malang Porak-poranda Diterjang Angin Kencang
-
Menepi, Arema FC Berlatih di Pinggiran Malang