SuaraMalang.id - Jumlah kunjungan pasien ke Poli Jiwa di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karsa Husada Kota Batu terus meningkat, dengan mayoritas pasien berasal dari kalangan usia produktif, khususnya Gen Z dan milenial. Selain itu, ada juga pasien dari kategori anak-anak.
Menurut Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD Karsa Husada, dr. Ferdinandus Stevanus Kakiay, sejak Poli Jiwa dibuka pada tahun 2022, jumlah pasien yang datang terus bertambah.
"Mayoritas pasien yang datang berusia belasan hingga 30-an tahun, dan setiap tahunnya cenderung meningkat. Sekarang kami melayani sekitar 5-10 pasien per hari," ungkapnya pada Selasa (15/10/2024).
Pasien yang datang ke Poli Jiwa mengalami berbagai gangguan, termasuk depresi, skizofrenia, dan bipolar, dengan bipolar menjadi keluhan paling umum.
Baca Juga: H-43 Pilkada Kota Batu: Logistik Siap, Surat Suara Ditunggu Akhir Oktober
"Rata-rata keluhannya masih dalam taraf yang tidak terlalu parah, mulai dari gangguan tidur, cemas berlebih, hingga depresi," tambahnya.
Ferdinandus juga menjelaskan beberapa faktor yang mempengaruhi kesehatan jiwa para remaja hingga dewasa, seperti perceraian orang tua, tekanan ekonomi, gaya hidup konsumtif, masalah rumah tangga, dan kecanduan gadget.
Media sosial juga dianggap berperan dalam memicu gangguan jiwa, terutama bagi remaja yang terpengaruh oleh pameran kekayaan dan gaya hidup hedon.
"Tekanan sosial dari media sosial membuat banyak remaja berusaha meniru gaya hidup yang tidak realistis, yang pada akhirnya menyebabkan depresi. Selain itu, mahasiswa yang stres karena skripsi dan anak-anak yang kecanduan gadget juga menjadi pasien di sini," jelas Ferdinandus.
Untuk pasien anak-anak yang kecanduan gadget, kurangnya pengawasan dan kontrol dari orang tua menjadi faktor utama.
Baca Juga: Awas! Pelanggaran Pilkada di Kota Batu, Laporkan! Kejaksaan Siap Tindak
"Pasien dengan kecanduan gadget biasanya sulit diajak berkomunikasi karena tidak fokus," tambahnya.
Ferdinandus menyatakan bahwa sebagian besar pasien masih berada dalam taraf gangguan yang tidak terlalu parah.
Penanganan dilakukan melalui konsultasi, psikoterapi, dan terapi obat, serta melibatkan psikolog untuk mendukung proses pemulihan pasien.
Dengan peningkatan jumlah pasien, RSUD Karsa Husada Kota Batu terus berupaya memberikan layanan yang tepat bagi masyarakat yang membutuhkan perawatan kesehatan jiwa.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
H-43 Pilkada Kota Batu: Logistik Siap, Surat Suara Ditunggu Akhir Oktober
-
Awas! Pelanggaran Pilkada di Kota Batu, Laporkan! Kejaksaan Siap Tindak
-
Darurat Pendidikan? 1.395 Anak di Kota Batu Tidak Sekolah
-
Coban Kaca: Hidden Gem di Kota Batu yang Memikat Hati
-
Angin Kencang Terjang Kota Batu, Pohon Tumbang Timpa Kabel Telekomunikasi
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi HP Infinix RAM 8 GB Mulai Rp1 Jutaan: Layar AMOLED, Resolusi Kamera Tinggi
- 45 Kode Redeem FF Terbaru 30 Juni: Ada Emote Keren dan Bundle Menarik
- Siapa Lionel de Troy? Calon Bintang Timnas Indonesia U-17, Junior Emil Audero
Pilihan
-
Detik-detik Diogo Jota Tewas, Mobil Hilang Kendali Lalu Terbakar Hebat di Jalan
-
Siapa Diogo Jota? Penyerang Liverpool Baru Meninggal Dunia Sore Ini karena Kecelakaan Maut
-
Indonesia Borong Energi AS Senilai Rp251 Triliun Demi Hindari Tarif Tinggi
-
Innalillahi Diogo Jota Tewas Dalam Kecelakaan Mobil Maut
-
7 Rekomendasi Sepatu Lari Produk Lokal: Ringan dan Nyaman, Harga Mulai Rp400 Ribuan
Terkini
-
Layanan AgenBRILink dari BRI Kini Makin Lengkap dan Aman
-
Camilan Premium Casa Grata Sukses Tembus Pasar Dunia Lewat Pembinaan BRI
-
BRI Salurkan KUR Rp69,8 Triliun ke 8,3 Juta Debitur, UMKM Semakin Produktif
-
BRI Perkuat Komitmen Salurkan FLPP demi Hunian Terjangkau bagi Rakyat
-
5 Rekomendasi Tempat Liburan Hits di Malang untuk Anak Muda, Wajib Dikunjungi!