SuaraMalang.id - Wahyu Hidayat, Calon Wali Kota Malang untuk Pilwali 2024, menegaskan komitmennya untuk memberantas praktik korupsi jika terpilih nanti.
Meski visi dan misinya yang diserahkan ke KPU Kota Malang tidak memuat rincian tentang program antikorupsi, Wahyu menyatakan bahwa gerakan antikorupsi sudah menjadi bagian dari pemikiran dan upayanya untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap pemerintah.
Berpasangan dengan Ali Muthohirin sebagai calon Wakil Wali Kota, Wahyu menjelaskan bahwa program-program yang diusung, seperti Ngalam Ngopeni dan Ngalam Nyaman, memiliki muatan pencegahan korupsi meski tidak disebutkan secara eksplisit.
Menurutnya, meski tak dijabarkan dalam visi dan misi secara detail, pencegahan korupsi menjadi prioritasnya.
"Ada satu program seperti Ngalam Ngopeni, Ngalam Nyaman. Itu adalah antisipasi korupsi. Ada Ngalam Santun, yang berkaitan dengan etika, dan itu termasuk etika dalam mencegah tindakan tidak baik seperti korupsi," kata Wahyu.
Sebagai bagian dari upaya tersebut, Wahyu juga berkomitmen untuk meningkatkan Monitoring Center for Prevention (MCP), sebuah program kolaborasi dengan KPK yang bertujuan untuk mendorong pencegahan korupsi di Pemerintah Daerah.
Wahyu mengungkapkan bahwa ia memiliki pengalaman dalam memimpin Kabupaten Malang hingga menduduki peringkat ketiga terbaik di Jawa Timur dalam kinerja monitoring antikorupsi.
"Saya punya target seperti di Kabupaten Malang yang masuk peringkat tiga. Saya harapkan bisa menekan antikorupsi di Kota Malang. Itu yang ingin saya genjot," jelas Wahyu.
Wahyu juga menegaskan bahwa pencegahan korupsi akan menjadi agenda utamanya jika terpilih sebagai Wali Kota. Ia berharap dapat membawa Kota Malang lebih tinggi dalam hal integritas dan transparansi pemerintahan melalui sinergi dengan KPK, lembaga-lembaga terkait, dan program MCP yang terfokus pada delapan area intervensi.
Baca Juga: Diuji Jelang Pilkada, PDIP Kota Malang: Kami Tak Akan Ditinggalkan Rakyat
Namun, Koordinator Malang Corruption Watch (MCW), Adi Susilo, mengingatkan masyarakat untuk tetap kritis terhadap janji-janji antikorupsi para calon.
Menurutnya, meski agenda antikorupsi disebutkan, belum ada jaminan bahwa visi tersebut akan terlaksana dengan baik.
Pilkada Kota Malang 2024 diperkirakan akan berlangsung dengan intensitas tinggi, dan Wahyu Hidayat berharap dapat membawa perubahan positif dalam tata kelola pemerintahan di kota tersebut dengan fokus pada pemberantasan korupsi.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Diuji Jelang Pilkada, PDIP Kota Malang: Kami Tak Akan Ditinggalkan Rakyat
-
Bergabung dengan Mantan Rival, Sanusi Targetkan Menang Telak di Turen
-
Perang Terakhir Rebut Suara! Kampanye Akbar Pilkada Kota Malang Dibatasi 9 Jam
-
Pilkada Kota Malang: Abah Anton Minta Doa Restu di Hadapan Ribuan Jemaah
-
Sukseskan Pilkada 2024, Pemkot Malang Gaungkan Sinergi dan Partisipasi Aktif
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Rebutan DANA Kaget, Khusus Warga Malang, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Lewat AgenBRILink, BRI Hadirkan Layanan Inklusi Keuangan di 66 Ribu Desa
-
Akad Massal KPR FLPP: BRI Tegaskan Komitmen Dukung Program Nasional 3 Juta Rumah
-
Malam Minggu Makin Ceria, Dapatkan Tambahan Tabungan Dadakan Lewat DANA Kaget
-
Status Waspada Gunung Semeru: Erupsi Pagi Ini, Hindari Zona Merah Berikut!