SuaraMalang.id - Lonjakan harga kopi yang terjadi belakangan ini di pasaran membuat petani kopi di Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, harus lebih waspada.
Pasalnya, harga kopi yang meningkat hingga dua kali lipat membuat para pencuri mengincar biji kopi yang sedang dijemur maupun yang masih berada di kebun. Dalam sebulan terakhir, sudah terjadi beberapa kali aksi pencurian biji kopi di desa tersebut.
Kepala Desa Giripurno, Suntoro, mengungkapkan bahwa kejadian pencurian pertama kali terjadi pada pertengahan September 2024, ketika kopi milik dua warga hilang saat dijemur di lingkungan masing-masing.
“Ada dua warga yang melaporkan kejadian ini ke perangkat RT mereka, kemudian diteruskan ke pihak Desa. Kopi yang hilang diperkirakan lebih dari dua kuintal,” ungkap Suntoro, Rabu (9/10/2024).
Menurutnya, kedua korban yang menjadi sasaran pencurian adalah Siati (59), warga RT 33 RW 6 Dusun Krajan, dan Srikat (69), warga RT 5 RW 2 Dusun Durek, Desa Giripurno.
Meski mengalami kerugian cukup besar, mereka memilih untuk mengikhlaskan dan tidak melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
“Warga memang mengalami kehilangan yang cukup besar, tetapi mereka enggan melaporkan kejadian itu ke polisi. Kini, para petani kopi di desa kami menjadi lebih waspada dan hampir tidak ada lagi yang berani menjemur kopi di pinggir jalan seperti biasanya,” tambah Suntoro.
Modus Pencurian Biji Kopi
Sekretaris Desa Giripurno, Munir Adriono, menjelaskan bahwa para pelaku pencurian memiliki modus yang sama. Kejadian umumnya berlangsung di siang hari ketika biji kopi sedang dijemur oleh pemiliknya.
Baca Juga: Rumah di Kota Batu Terbakar Diduga Gegara Charger Handphone
Para pelaku akan langsung menggulung terpal tempat biji kopi dijemur dan kemudian membawa kabur hasil curian.
“Modusnya hampir serupa di setiap kejadian. Pencurian pertama menimpa ibu Srikat. Kopinya dicuri saat sedang dijemur. Diperkirakan jumlah kopi yang diambil mencapai sekitar 2 kuintal, yang setara dengan kerugian lebih dari Rp 8 juta,” kata Munir.
Selang dua minggu kemudian, kejadian serupa menimpa ibu Siati. Saat kembali dari kebun, ia mendapati kopi yang sedang dijemur sudah hilang.
“Kopi tersebut diambil langsung dengan terpalnya, tanpa disadari oleh pemiliknya yang sedang tidak berada di lokasi,” tambahnya.
Harga Kopi Melambung, Jadi Pemicu Pencurian
Menurut Munir, kenaikan harga biji kopi diperkirakan menjadi penyebab utama maraknya pencurian di wilayah tersebut.
Berita Terkait
-
Rumah di Kota Batu Terbakar Diduga Gegara Charger Handphone
-
Vila di Kota Batu Dibuat Pesta Seks, Satpol PP Akui Sulit Terungkap
-
Polisi Bongkar Pesta Seks dan Tukar Pasangan di Kota Batu, 12 Orang Diamankan
-
Laporan Awal Dana Kampanye Pilwali Kota Batu, Terungkap Masing-Masing Calon
-
Pengundian Nomor Urut Pilwali Kota Batu, Kris Dayanti Dapat Nomor PDIP
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
BRI Gelar Consumer Expo 2025 di Surabaya: Solusi Finansial Terintegrasi untuk Gaya Hidupmu!
-
Rebutan DANA Kaget, Khusus Warga Malang, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Lewat AgenBRILink, BRI Hadirkan Layanan Inklusi Keuangan di 66 Ribu Desa
-
Akad Massal KPR FLPP: BRI Tegaskan Komitmen Dukung Program Nasional 3 Juta Rumah
-
Malam Minggu Makin Ceria, Dapatkan Tambahan Tabungan Dadakan Lewat DANA Kaget