SuaraMalang.id - Gua Buto, terletak di Kecamatan Sumberwringin, Bondowoso, terus menjadi pusat perhatian bagi para peneliti dan pengunjung berkat kisah mistis dan sejarah yang menyelimutinya.
Gua yang memiliki ukiran kuno dan narasi legenda seputar keberadaan seorang petapa di masa lalu ini, menjadi salah satu destinasi yang menarik bagi penjelajah sejarah dan kebudayaan.
Subkoordinator Sejarah pada Dinas Pariwisata, Budaya, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) Bondowoso, Herry Kusdariyanto, mengungkapkan, ada dua lokasi Gua Buto di Bondowoso, yakni di Dusun/Desa Jirek, Kecamatan Cermee dan Desa Sumberejo, Kecamatan Sumberwringin.
"Kedua gua ini, meskipun berbeda lokasi, sama-sama menyimpan sejarah dan cerita yang menarik bagi kita semua," kata Herry.
Baca Juga: Ketan Koro Diduga Jadi Biang Keracunan Massal di Pengajian Lumajang, Begini Kronologinya
Salah satu keunikan Gua Buto yang berada di Desa Sumberejo adalah adanya ukiran wajah yang diyakini sebagai wujud Dewa Kalamakara, sesosok dewa dalam mitologi Hindu yang digambarkan sangat mengerikan.
"Ukiran ini dipercaya dibuat sekitar tahun 1214 Saka, yang menurut peneliti dari Belanda, merupakan petunjuk tahun pembuatan gua," jelas Herry.
Dewa Kalamakara sendiri dalam mitologi digambarkan dengan mata yang melotot dan mulut yang menyeringai menunjukkan taringnya, simbol dari kutukan yang dijatuhkan oleh Sang Hyang Widhi.
Legenda ini menambah dimensi misterius dan spiritual pada Gua Buto, menjadikannya lebih dari sekedar situs arkeologis.
"Kami terus berkolaborasi dengan para akademisi untuk menggali lebih dalam tentang berbagai aspek sejarah yang terkait dengan Gua Buto. Hal ini tidak hanya penting untuk pelestarian budaya tetapi juga untuk pemahaman yang lebih baik tentang sejarah lokal," tambah Herry.
Baca Juga: Darurat Kekerasan Seksual Anak di Bondowoso! 23 Kasus dalam 8 Bulan, Apa Solusinya?
Gua Buto tidak hanya menarik bagi peneliti, tetapi juga menjadi lokasi yang sering dikunjungi oleh masyarakat setempat dan wisatawan yang ingin melihat langsung ukiran dan merasakan suasana mistis gua.
Masyarakat setempat kadang kala datang untuk berdoa, mempertahankan tradisi dan warisan yang telah lama ada.
Dengan keunikan dan misteri yang ada, Gua Buto di Bondowoso tetap bertahan sebagai salah satu simbol kekayaan sejarah dan budaya di Indonesia, mengundang siapa saja untuk datang dan menyelami cerita-cerita yang telah lama terpendam di dalamnya.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Ketan Koro Diduga Jadi Biang Keracunan Massal di Pengajian Lumajang, Begini Kronologinya
-
Darurat Kekerasan Seksual Anak di Bondowoso! 23 Kasus dalam 8 Bulan, Apa Solusinya?
-
Waspada Embun Beku! Tips Aman Kunjungi Bromo Saat Puncak Kemarau
-
Menyelam di Antara Fosil Kayu: Pesona Bawah Air Sumber Jenon yang Menyegarkan
-
Menelusuri Keajaiban Tersembunyi: 4 Goa Spektakuler di Kabupaten Malang
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
8 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Besar Performa Handal
-
Eks Pelatih Vinicius Junior Diincar Klub Liga 1: Persija atau Bali United?
-
Harga Emas Antam Naik Turun, Hari Ini Dibanderol Rp 1.894.000/Gram
-
Termasuk Lawan Montenegro, Ini Jadwal Timnas Indonesia di Piala Dunia Sepak Bola Mini
-
Hati-hati Timnas Indonesia, Alex Pastoor Masuk Daftar Calon Pelatih Ajax Amsterdam
Terkini
-
Waspada Bahaya Tersembunyi di Balik Masifnya Proyek Vila di Lereng Pegunungan Kota Batu
-
Nongkrong Bareng Berujung Maut, Pria di Malang Tewas Ditikam Teman Sendiri
-
BRI Lewat BRILiaN Dorong UMKM Hargobinangun Yogyakarta Jadi Motor Ekonomi Desa
-
BRImo FSTVL 2024 Jadi Ajang Apresiasi pada Nasabah, Sekaligus Wujudkan Inklusi Keuangan
-
BRI Mengedepankan Prinsip Pertumbuhan yang Selektif untuk Menjaga Kualitas Kredit Berkelanjutan