Scroll untuk membaca artikel
Bernadette Sariyem
Sabtu, 10 Agustus 2024 | 15:09 WIB
Stadion Soepriadi Kota Blitar bakal menjadi kandang bagi Arema Fc Malang untuk mengarungi Liga 1 musim depan. [Beritajatim]

SuaraMalang.id - Polresta Blitar sedang menyelidiki serangkaian aksi vandalisme yang terjadi di sekitar Stadion Soeprijadi menjelang pertandingan perdana Liga 1 antara Arema FC dan Dewa United pada Senin, 12 Agustus 2024.

Vandalisme yang bertuliskan "Tolak Arema FC" muncul di empat titik berbeda, memicu kekhawatiran akan keamanan acara.

Iptu Samsul Anwar, Kasi Humas Polres Blitar Kota, menyatakan bahwa polisi telah memeriksa rekaman CCTV di sekitar stadion dan sedang mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi di lokasi.

"Kami serius menangani kasus ini. Dari rekaman CCTV dan kesaksian, kami menduga pelaku lebih dari satu orang, menunjukkan aksi ini terorganisir," ujar Iptu Samsul.

Baca Juga: Jelang HUT ke-37, Arema FC Berburu Kado Manis di Laga Perdana BRI Liga 1

Aksi ini tidak hanya meninggalkan kerusakan fisik, tetapi juga membawa kembali kenangan pahit kericuhan antarsuporter tahun 2020 yang pernah terjadi di lokasi yang sama.

Masyarakat lokal mengungkapkan kekhawatiran mereka bahwa kejadian serupa bisa terulang.

"Trauma dari kericuhan tahun lalu masih terasa. Kami berharap tidak ada lagi kejadian serupa yang terulang," ungkap salah seorang warga yang meminta anonimitas.

Pedagang di sekitar stadion juga menyatakan kecemasan mereka. Mereka bergantung pada keramaian saat pertandingan untuk penghasilan mereka dan khawatir keamanan yang kurang dapat mengganggu bisnis mereka.

"Kami berharap keamanan dapat terjamin, sehingga kami bisa berjualan dengan tenang," kata mereka.

Baca Juga: Kebangkitan Singa! Arema Juara Piala Presiden 2024, Lokolingoy: Ini Titik Balik

Menanggapi situasi ini, Polres Blitar Kota berjanji akan meningkatkan pengamanan di sekitar stadion.

"Kami akan mengerahkan tim keamanan secara maksimal untuk memastikan bahwa pertandingan berlangsung aman dan tertib," tutur Iptu Samsul.

Kejadian ini menambah panjang daftar kekhawatiran menjelang pertandingan besar, namun dengan tindakan cepat dan koordinasi yang efektif, polisi berharap dapat mengatasi situasi dan memberikan rasa aman kepada semua pihak yang terlibat.

Kontributor : Elizabeth Yati

Load More