Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Selasa, 02 Juli 2024 | 18:29 WIB
Sejumlah polisi yang menjaga di rumah yang diduga sebagai pabrik narkoba di Kota Malang. [TIMES Indonesia]

SuaraMalang.id - Polisi menggerebek sebuah rumah di Jalan Bukit Barisan No 2, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Selasa (2/6/2024).

Diduga, rumah yang dulunya dipakai sebagai usaha fotokopi tersebut kini dipakai untuk produksi narkoba.

Dikutip dari TIMES Indonesia --- jaringan Suara.com, penggerebekan dilakukan oleh Mabes Polri bersama dengan Polda Jatim, Polres Malang Kota, dan Polres Malang.

Penggerebekan tersebut mengejutkan warga sekitar. Salah seorang warga berinisial R menyampaikan, rumah tersebut dulunya dipakai usaha fotokopi. Akan tetapi sudah tutup lama.

Baca Juga: Kebakaran Mengakibatkan Korban Jiwa, Diduga Dipicu Puntung Rokok

"Dulu tempat fotokopi, tapi sudah lama tutup. Kalau tidak salah pas Covid-19 itu sudah tutup," ujar R.

Setelah itu, kata dia, tak lagi dipakai untuk tempat usaha. Warga tahunya rumah tersebut kosong. "Sering saya lewat sini, rumahnya kosong seperti tidak ada penghuninya. Saya juga kurang tahu, sekarang siapa yang ngontrak," ungkapnya.

Karena itu, dia terkejut kala rumah tersebut tiba-tiba digerebek pihak kepolisian. "Selama ini di sini ya aman-aman aja. Saya sendiri juga kaget, ada polisi datang ke rumah itu," katanya.

Saat ini rumah tersebut sudah dipasang garis polisi dan dilakukan penjagaan ketat. Terlihat, di dalam rumah terpampang tulisan Mitra Ganesha.

Rencananya, pada Rabu (3/7/2024) besok sore akan digelar konferensi pers di lokasi penggrebekan oleh Kabareskrim Polri, Komjen Pol Wahyu Widada didampingi Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto.

Baca Juga: Rumah Impian Ramah Lingkungan? KPR BRI Beri Solusi Bunga Rendah

Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto membenarkan penggerebekan tersebut. Hanya ia tidak menjelaskan secara rinci mengenai aktifitas di rumah itu.

"Lebih jelasnya besok akan disampaikan dalam konferensi pers," tandas Yudi terkait penggerebekan rumah yang iduga pabrik narkoba tersebut.

Load More