SuaraMalang.id - Mantan Menkopolhukam, Mahfud MD, mengisi peran sebagai khatib dalam pelaksanaan salat Idul Adha di Masjid Al Markaz Al Islami, Makassar, Sulawesi Selatan.
Dalam khutbahnya, Mahfud MD menjelaskan makna mendalam dari Idul Adha serta Idul Qurban, mengaitkannya dengan pentingnya pengorbanan dan pendekatan diri kepada Allah SWT.
Menurut Mahfud, Idul Adha secara harfiah berarti hari raya penyembelihan hewan, sementara Idul Qurban berarti hari raya pengorbanan yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah.
“Kedua istilah ini merujuk pada ritual yang sama namun dengan penekanan yang berbeda pada aspek ibadahnya,” ujar Mahfud, Senin (17/6/2024).
Baca Juga: Idul Adha 2024: Pesan Menyentuh Pj Wali Kota Malang untuk Warga, Bikin Haru
Dalam khutbahnya, Mahfud juga memaparkan tentang dua jenis ibadah dalam Idul Adha: ibadah mahdhah dan ibadah ghairu mahdhah.
Ibadah mahdhah meliputi penyembelihan hewan qurban, salat Idul Adha, dan menggemakan takbir selama hari-hari tasyriq sebagai bentuk pengikatan diri kepada Allah (hablun minallah).
Sementara itu, ibadah sosial (hablun minannas dan hablun minal alam) menekankan pada aplikasi nilai-nilai ibadah dalam kehidupan sosial, seperti berbuat baik kepada sesama manusia dan alam.
Lebih lanjut, Mahfud menyerukan kepada semua orang untuk membuang ego pribadi dan sifat-sifat hewani yang simboliknya harus "disembelih" pada hari itu.
“Sifat hewani yang dimaksud antara lain hedonis, koruptif, sewenang-wenang, dan congkak. Semua sifat ini tidak sejalan dengan akhlaqul karimah dan harus kita jauhi,” tegasnya.
Baca Juga: Pj Wali Kota Batu: Idul Adha Momentum Perkuat Toleransi dan Kepedulian
Mahfud menggambarkan sifat-sifat tersebut sebagai perilaku yang menumpulkan, membutakan, dan menulikan hati serta indera dari kebenaran, serupa dengan sifat hewan yang harus dibuang jauh atau 'dikurbankan' dalam konteks simbolis.
Khutbah Mahfud MD ini diharapkan tidak hanya menjadi renungan selama Idul Adha tetapi juga sebagai pengingat untuk senantiasa menjalankan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari, dengan menjauhi sifat-sifat yang dapat menghalangi seseorang dari jalan yang benar.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Mahfud MD Sentil Prabowo: Efisiensi Bukan Pangkas Anggaran Program Berjalan
-
Anies Baswedan Jauh-Jauh dari Jakarta demi Jadi Pembicara Tarawih UGM, Yang Dicari Malah Jokowi
-
Deret Peristiwa Tak Lazim di Ruang Sidang: Sandra Dewi dan Harvey Moeis Pelukan, Firdaus Oiwobo Naik Meja
-
Nasionalisme Dipertanyakan Bahlil Lahadalia, Mahfud MD Serukan Tagar Kabur Aja Dulu
-
Blak-blakan! Respons Mahfud MD soal Tagar Kabur Aja Dulu: Jujur, Saya Masih Hidup Aman dan Nyaman
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Nahas! Siswa SMK di Malang Tertimpa Pohon Saat Berangkat Sekolah
-
Berkat BRI UMKM Expo (RT) 2025, Produk Bambu Tresno Makin Dikenal Masyarakat
-
Kasus Dugaan Pencabulan di Ponpes Kota Batu, Polisi Tunggu Hasil Psikiatri
-
Aksi Tiarap Mahasiswa di Gedung DPRD Malang, Ternyata Ini Arti di Baliknya
-
Jadi Kota Pertama di Indonesia, Eigerian Malang Resmi Menyatukan Ratusan Anggota Komunitas