SuaraMalang.id - Pedagang kambing kurban di Kabupaten Malang mengalami penurunan penjualan yang signifikan menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah tahun 2024.
Salah satu pedagang, Suraji, mencatat penurunan hingga 40 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Kelesuan pasar ini dikaitkan dengan bersamaannya periode pendaftaran sekolah baru yang tampaknya mempengaruhi prioritas pengeluaran masyarakat.
Suraji, yang berdagang di Pasar Hewan Kepanjen, mengungkapkan bahwa suasana pasar saat ini sangat sepi dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
"Biasanya, menjelang Idul Adha, harga kambing kurban akan naik. Namun, tahun ini kami harus rela menurunkan harga jual karena kurangnya pembeli," jelas Suraji pada Jumat (14/6/2024).
Menurut Suraji, faktor pendaftaran sekolah yang memerlukan biaya signifikan seperti uang gedung dan keperluan sekolah lainnya mungkin berkontribusi pada penurunan daya beli untuk kambing kurban.
"Ini tahun sulit, biasanya dapat menjual lebih banyak, tapi sekarang banyak yang berhemat untuk keperluan sekolah anak," tambahnya.
Pedagang lain, Sulton dari Kecamatan Kalipare, juga mengalami hal serupa. Dari 23 ekor kambing yang dibawa ke pasar, hanya 5 yang terjual hingga menjelang siang hari.
"Tahun lalu bisa jual sampai 10 ekor per pasaran, tapi sekarang sangat sepi," ungkap Sulton.
Baca Juga: Universitas Islam Malang Terpilih sebagai Tuan Rumah Cabor Karate di ASEAN University Games 2024
Para pedagang mengharapkan ada peningkatan pembelian menjelang hari H, tetapi tetap pesimis mengingat kondisi ekonomi saat ini.
Mereka berusaha berpindah dari satu pasar ke pasar lain di wilayah Kabupaten Malang dalam upaya meningkatkan penjualan.
Situasi ini mencerminkan tantangan yang dihadapi pedagang hewan kurban di beberapa daerah, terutama saat bersamaan dengan event besar lainnya yang mempengaruhi kondisi ekonomi keluarga.
Para pedagang berharap kondisi pasar akan membaik di hari-hari terakhir menjelang Idul Adha, namun mereka mengakui bahwa tahun ini merupakan salah satu periode paling sulit dalam beberapa waktu terakhir.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Universitas Islam Malang Terpilih sebagai Tuan Rumah Cabor Karate di ASEAN University Games 2024
-
Perebutan Tiket PKB: Kharis, Anton, dan 2 Nama Bersaing Ketat di UKK Pilkada Kota Malang
-
Terekam Jelas! Begal Payudara di Malang Beraksi di Siang Bolong
-
Lolos SNBT UIN Malang? Cek Prodi Favorit dan Jumlah Pendaftar di Sini
-
DPRD Kota Malang Siapkan Anggaran Rp 120 Miliar untuk Pilkada 2024
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Kronologi Kecelakaan Maut Toyota Hiace vs Truk di Tol Malang-Pandaan, 2 Orang Tewas dan 10 Luka!
-
Viral Kisah Guru Mengajar Satu Murid di SD Malang, Netizen Terenyuh: Sama-sama Hebat!
-
Libur Natal 2025, Penumpang Bandara Abdulrachman Saleh Malang Diprediksi Melonjak hingga 20 Persen
-
2 Ibu-ibu di Malang Tertimpa Pohon Beringin Tumbang Saat Cuci Baju, Seorang Tewas
-
Banjir Malang Dipicu Endapan Sampah hingga Bozem Meluap, Ini Penjelasan Wali Kota