Scroll untuk membaca artikel
Bernadette Sariyem
Kamis, 13 Juni 2024 | 19:08 WIB
Ilustrasi pencuri kotak amal. [Beritajatim/Istimewa]

SuaraMalang.id - Kegemparan melanda warga Desa Curahkalong, Kecamatan Bangsalsari, Jember, menyusul aksi pencurian kotak amal yang terjadi di Masjid Baiturrahman pada Selasa (11/6).

Meski berhasil melarikan diri, pelaku meninggalkan sepeda motor dan sejumlah barang bukti lain di lokasi kejadian.

Aksi pencurian tersebut dilancarkan di waktu masjid sepi, sekitar pukul 13.30. Namun, ketika pelaku sedang asyik menggasak isi kotak amal, ia kepergok oleh beberapa warga yang segera berusaha mengejarnya.

Dalam kebingungan, pelaku berhasil kabur tapi meninggalkan sepeda motor Vario merah dengan nomor polisi P 6959 HK dan beberapa barang bukti lainnya.

Baca Juga: KPK Turun Tangan! Tunggakan Pajak Hotel dan Restoran di Jember Menggunung, Capai Miliaran Rupiah

Kanit Reskrim Polsek Bangsalsari, Aipda Beni Wicaksono, mengatakan bahwa barang bukti yang berhasil diamankan termasuk tas pelaku yang berisi alat-alat yang telah dimodifikasi untuk mencuri, seperti obeng, tang, dan linggis, serta dua buah handphone.

“Pelaku berhasil kabur ke arah permukiman warga dan menghilang, meninggalkan barang-barangnya,” ungkap Beni.

Lebih lanjut, Beni menambahkan bahwa kendaraan yang ditinggalkan pelaku ternyata adalah sepeda motor bodong, yang mana nomor rangkanya tidak terdaftar di sistem kepolisian.

“Kami menemukan bahwa motor tersebut tidak terdaftar, yang mengindikasikan bahwa pelaku mempersiapkan aksinya dengan matang,” jelasnya.

Polisi juga berhasil mengamankan sejumlah rekaman video dari lokasi kejadian yang menunjukkan bahwa pelaku diduga telah melakukan serangkaian pencurian kotak amal di berbagai masjid.

Baca Juga: Dinkes Bergerak Cepat, Ambil Sampel Air Sungai Mrawan Pasca Temuan 20 Bangkai Kambing

“Ternyata ini bukan aksi pertama pelaku, dia sudah melakukan serangkaian aksi pencurian serupa di tempat lain,” tambah Beni.

Saat ini, Polsek Bangsalsari terus melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku, yang identitasnya diklaim sudah diketahui oleh kepolisian.

“Kami sudah mengantongi identitas pelaku dan sedang melakukan upaya untuk menangkapnya,” pungkas Aipda Beni.

Insiden ini telah menggugah kesadaran komunitas lokal tentang pentingnya keamanan di tempat ibadah dan menguatkan kerjasama antara warga dan kepolisian dalam mengatasi kejahatan.

Kontributor : Elizabeth Yati

Load More