SuaraMalang.id - Menjelang perayaan Hari Raya Iduladha, CV Abados Craft, sebuah produsen tusuk sate yang berlokasi di Dusun Gadungan, Desa Karanganyar, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, mengalami peningkatan pesanan tusuk sate hingga 20-30 persen.
Peningkatan ini khususnya terjadi pada tusuk sate kambing, yang merupakan barang paling banyak dipesan menjelang Iduladha.
Imam Marzuki, pemilik CV Abados Craft, mengungkapkan bahwa permintaan untuk tusuk sate kambing mulai meningkat sejak berakhirnya Idulfitri.
"Kalau hari-hari biasa yang paling banyak itu tusuk sate ayam, tapi menjelang Iduladha, tusuk sate kambing yang paling banyak dipesan," kata Imam saat ditemui baru-baru ini.
CV Abados Craft, yang didirikan pada tahun 2010, mampu memproduksi hingga empat ton tusuk sate dari bambu per hari.
Sebanyak 70 persen dari produksi tersebut dikirim ke Jakarta, sedangkan sisanya didistribusikan ke kota-kota lain serta wilayah sekitar Kabupaten Malang.
Imam menjelaskan bahwa produksi bulanan bisa bervariasi, tergantung pada hari libur dan ketersediaan bahan baku.
"Sehari itu bisa produksi empat ton. Tapi kalau sebulan tidak pasti karena ada hari libur dan kadang bahannya tidak ada," ungkapnya.
Menghadapi lonjakan pesanan menjelang Iduladha, Imam mengatakan bahwa mereka tidak kewalahan. CV Abados Craft mempekerjakan 50 orang karyawan di siang hari dan 13 orang di malam hari.
Baca Juga: Palsukan MinyaKita, Rumah di Jalan Suropati Malang Digerebek Polisi
Namun, tantangan utama yang dihadapi adalah ketersediaan bahan baku bambu.
Imam mendapatkan pasokan bambu setengah jadi dari sekitar 100 perajin bambu di Dampit dan sekitarnya, yang kadang-kadang terganggu produksinya karena fokus pada pekerjaan lain.
"Agak sulit untuk cari bahan bakunya. Tapi alhamdulillah nggak sampai telat (untuk memenuhi pesanan)," tutur Imam, mengungkapkan optimisme meski menghadapi tantangan dalam penyediaan bahan baku.
Peningkatan permintaan tusuk sate menjelang Iduladha menunjukkan pola konsumsi yang meningkat pada periode tertentu, sekaligus memberikan tantangan tersendiri bagi produsen untuk memenuhi permintaan pasar yang tumbuh.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Palsukan MinyaKita, Rumah di Jalan Suropati Malang Digerebek Polisi
-
Mak-mak di Malang Saatnya Belanja, Pasar Murah Mulai Digelar
-
Rencana Arema FC Bermarkas di Blitar Dihantui Penolakan: Perlu Adanya Upaya Dialog
-
Mengukur Peluang Sutiaji Maju Bakal Calon Wali Kota Malang
-
Gerebek Pabrik Miras Rumahan di Malang, Polisi Sita Ribuan Liter Trobas Siap Edar
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Akses Jalan Malang-Lumajang Ditutup Usai Erupsi Gunung Semeru, Ini Penjelasan Polisi
-
BRI Pimpin Sindikasi Rp5,2 Triliun untuk SSMS, Perkuat Dukungan pada Sektor Agribisnis Nasional
-
BRI Sabet Penghargaan ASRA 2025 untuk Laporan Keberlanjutan Terbaik
-
BRI Hadirkan RVM di KOPLING 2025 Lewat Program Yok Kita Gas
-
Berpartisipasi dalam PRABU Expo 2025, BRI Perkuat Ekosistem Ekonomi Kerakyatan Modern