SuaraMalang.id - Stadion Soepriadi di Kota Blitar diisukan bakal menjadi kandang bagi Arema FC Malang untuk mengarungi Liga 1 tahun 2024-2025.
Stadion berkapasitas 10 ribu penonton tersebut menjadi opsi setelah kandang Arema FC, Stadion Kanjuruhan, masih dalam perbaikan.
Menanggapi isu tersebut, PSSI Kota Blitar angkat bicara. Yudi Meira, selaku Ketua Askot PSSI Kota Blitar, menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada kepastian mengenai penggunaan Stadion Soepriadi sebagai kandang Arema FC.
“Belum ada omongan, belum ada tembusan ke kita. Kita tunggu saja dulu,” kata Yudi Meira pada Sabtu (18/05/24).
Saat ini, PSSI Kota Blitar masih menunggu konfirmasi lebih lanjut terkait hal tersebut. Pihaknya pun mengaku siap jika Stadion Soepriadi dijadikan kandang Arema FC.
“Ya kita tunggu dulu, kalau sudah ada konfirmasi baru,” tegas Yudi.
Stadion Soepriadi sendiri bukan tempat yang asing bagi Arema FC. Stadion ini sempat beberapa kali digunakan untuk menggelar pertandingan antara Arema FC dan tim sepak bola lainnya.
Pada tahun 2023 lalu, PSSI dan Polri sempat melakukan asesmen di Stadion Soepriadi untuk menilai kelayakannya sebagai kandang sementara Arema FC usai tragedi Kanjuruhan.
Namun, saat itu Arema FC memilih untuk berkandang di Bali daripada di Stadion Soepriadi.
Hasil asesmen menunjukkan bahwa kualitas rumput dan lampu Stadion Soepriadi dinyatakan layak untuk digunakan sebagai kandang Arema FC di Liga 1.
Yudi Meira menyebut bahwa kualitas rumput semi sintetis di stadion tersebut masih layak digunakan untuk pertandingan Liga 1.
Sementara itu, lampu stadion dengan standar pencahayaan 1200 lux juga melebihi standar PSSI yang menetapkan 800 lux.
“Iya memang sudah dilakukan asesmen beberapa kali dan hasilnya cukup layak ya kalau secara keseluruhan sih memang masih layak untuk liga 2 tapi kalau liga 1 dari kualitas rumput dan cahaya sudah sudah mencukupi yang belum standar itu di pintu sama tribun,” kata Yudi Meira.
Meski demikian, ada beberapa aspek yang masih perlu diperbaiki di Stadion Soepriadi, seperti tribun penonton dan pintu keluar.
Sesuai regulasi Liga 1, tribun penonton harus menggunakan single seat, sementara Stadion Soepriadi belum memilikinya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Bocor! Timnas Indonesia Naturalisasi 3 Pemain Keturunan, Ada dari Luar Eropa
- Thijs Dallinga Keturunan Apa? Striker Bologna Mau Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Ronde 4
Pilihan
-
Pelatih Vietnam Akui Timnya Kelelahan Jelang Hadapi Timnas Indonesia U-23
-
Orang Dekat Prabowo dan Eks Tim Mawar Ditunjuk jadi Presiden Komisaris Vale
-
Bukti QRIS Made In Indonesia Makin Kuat di Dunia, Mastercard Cs Bisa Lewat
-
Luhut Ungkap Proyek Family Office Jalan Terus, Ditargetkan Beroperasi Tahun Ini
-
Danantara Kantongi 1 Nama Perusahaan BUMN untuk Jadi Holding Investasi, Siapa Dia?
Terkini
-
Rekomendasi 4 Laundry Cepat, Selesai 3 Jam di Sekitar UMM Malang
-
5 Rekomendasi Nasi Padang Enak dan Murah di Sekitar Kampus Brawijaya Malang
-
Per Juni 2025, BRI Jangkau 97.878 Penerima Manfaat Perumahan di Seluruh Indonesia
-
Mau Gelar Acara? Ini Perkiraan Harga Sewa Sound Horeg di Malang dan Faktor Penentunya
-
Transformasi Digital BRI: Kartu Kredit Bisa Diajukan Online, Berikan Solusi Keuangan Adaptif