Scroll untuk membaca artikel
Bernadette Sariyem
Sabtu, 18 Mei 2024 | 13:59 WIB
Ilustrasi jenazah. [suara.com/Yunita Susan]

SuaraMalang.id - Hendri (41), seorang pria asal Dusun Sidomulyo, Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, ditemukan tewas gantung diri di rumah Nur Jannah (34), istri sirinya.

Lelaki tersebut ditemukan tewas di Dusun Banongan Selatan, Desa Wringinanom, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.

Diduga, kejadian tragis ini dipicu oleh seringnya cekcok antara Hendri dan Nur Jannah.

Sebelum mengakhiri hidupnya, Hendri sempat mengirim pesan pendek melalui WhatsApp kepada Nur Jannah yang menyatakan niatnya untuk gantung diri.

Pada hari kejadian, Hendri tiba di rumah Nur Jannah sekitar pukul 18.15 WIB. Saat itu, Nur Jannah sedang keluar rumah.

Sementara ibunya, Nursia (69), juga keluar untuk membeli popok sekali pakai. Ketika Nursia kembali dan memanggil menantunya, tidak ada jawaban.

Nursia lalu menuju dapur di belakang rumah dan terkejut saat membuka pintu, melihat tubuh Hendri sudah tergantung dengan leher terikat tambang.

Nursia berusaha menurunkan tubuh menantunya sambil berteriak minta tolong, namun upayanya tidak berhasil. Para tetangga yang mendengar teriakan segera datang dan membantu menurunkan jasad Hendri.

"Sebelum Hendri ditemukan gantung diri, ia memang sering bertengkar dengan Nur Jannah," ujar salah seorang tetangga yang enggan disebutkan namanya, Sabtu (18/5/2024).

Kapolsek Asembagus, Situbondo, Iptu Untoro Windu Priyadi, membenarkan adanya kasus gantung diri ini.

Berdasarkan pemeriksaan medis petugas RSUD Asembagus, Hendri murni meninggal akibat gantung diri dengan bukti bekas jeratan di lehernya. Selain itu, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh Hendri.

"Berdasarkan keterangan para tetangganya, Hendri dan Nur Jannah sering bertengkar. Puncaknya, sebelum ditemukan gantung diri sekitar pukul 19.00 WIB, Hendri pada pagi harinya mengirim pesan WhatsApp kepada istrinya, menyatakan akan gantung diri di rumahnya sehingga rumahnya akan ramai," jelas Windu.

Kasus ini menambah daftar panjang tragedi akibat konflik rumah tangga yang berujung pada tindakan nekat.

Kepolisian setempat terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan tidak ada faktor lain yang terlibat dalam kejadian ini.

Kontributor : Elizabeth Yati

Load More