SuaraMalang.id - Hendri (41), seorang pria asal Dusun Sidomulyo, Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, ditemukan tewas gantung diri di rumah Nur Jannah (34), istri sirinya.
Lelaki tersebut ditemukan tewas di Dusun Banongan Selatan, Desa Wringinanom, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.
Diduga, kejadian tragis ini dipicu oleh seringnya cekcok antara Hendri dan Nur Jannah.
Sebelum mengakhiri hidupnya, Hendri sempat mengirim pesan pendek melalui WhatsApp kepada Nur Jannah yang menyatakan niatnya untuk gantung diri.
Pada hari kejadian, Hendri tiba di rumah Nur Jannah sekitar pukul 18.15 WIB. Saat itu, Nur Jannah sedang keluar rumah.
Sementara ibunya, Nursia (69), juga keluar untuk membeli popok sekali pakai. Ketika Nursia kembali dan memanggil menantunya, tidak ada jawaban.
Nursia lalu menuju dapur di belakang rumah dan terkejut saat membuka pintu, melihat tubuh Hendri sudah tergantung dengan leher terikat tambang.
Nursia berusaha menurunkan tubuh menantunya sambil berteriak minta tolong, namun upayanya tidak berhasil. Para tetangga yang mendengar teriakan segera datang dan membantu menurunkan jasad Hendri.
"Sebelum Hendri ditemukan gantung diri, ia memang sering bertengkar dengan Nur Jannah," ujar salah seorang tetangga yang enggan disebutkan namanya, Sabtu (18/5/2024).
Kapolsek Asembagus, Situbondo, Iptu Untoro Windu Priyadi, membenarkan adanya kasus gantung diri ini.
Berdasarkan pemeriksaan medis petugas RSUD Asembagus, Hendri murni meninggal akibat gantung diri dengan bukti bekas jeratan di lehernya. Selain itu, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh Hendri.
"Berdasarkan keterangan para tetangganya, Hendri dan Nur Jannah sering bertengkar. Puncaknya, sebelum ditemukan gantung diri sekitar pukul 19.00 WIB, Hendri pada pagi harinya mengirim pesan WhatsApp kepada istrinya, menyatakan akan gantung diri di rumahnya sehingga rumahnya akan ramai," jelas Windu.
Kasus ini menambah daftar panjang tragedi akibat konflik rumah tangga yang berujung pada tindakan nekat.
Kepolisian setempat terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan tidak ada faktor lain yang terlibat dalam kejadian ini.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
KPK Akui Belum Periksa Bupati Situbondo yang Jadi Tersangka
-
Klaim Siap Tahan Bupati Situbondo, KPK: Semua Tersangka Pasti Ditahan pada Waktunya, Cuma...
-
Kasus Dana PEN, KPK Panggil Bupati dan Kadis PUPR Situbondo
-
Fakta Ngeri Tukang Jagal Pemutilasi Eks Istri Siri: Nyabu Dulu, Fauzan Kondisi Nge-Fly saat Penggal Kepala Korban
-
BRI Bersama Kodim Situbondo Bangun Sumur Bor untuk Penuhi Kebutuhan Warga
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
Terkini
-
Oknum Polisi di Kediri Terlibat Jaringan Narkoba, Ancam Dipecat
-
Nostalgia Masa Kecil di Kediri, Risma Komitmen Pendidikan Gratis untuk Santri
-
Survei Polbrain: Khofifah Unggul, Risma Masih Berpeluang Menang
-
Target PAD Malang Turun Rp161 Miliar, DPRD-Pemkot Sepakati KUA-PPAS 2025
-
UMKM Lokal Dilibatkan! Simak Program Makan Siang Gratis untuk Siswa SD di Kota Malang