SuaraMalang.id - Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Jawa Timur pada Februari 2024 tercatat sebesar 3,74 persen, turun 0,59 persen poin dibandingkan Februari 2023 yang sebesar 4,33 persen.
Penurunan ini mengindikasikan penurunan tingkat pengangguran di wilayah tersebut. Hal ini dilaporkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur.
Namun, berdasarkan tingkat pendidikan yang ditamatkan, TPT lulusan SMK masih menunjukkan angka paling tinggi, yakni 6,42 persen, meskipun angka ini telah menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Berikut rincian TPT berdasarkan tingkat pendidikan pada Februari 2024:
1. SD ke bawah
- 2022: 1,73%
- 2023: 2,18%
- 2024: 2,38% (naik 0,20 persen poin dari 2023)
2. SMP
- 2022: 4,01%
- 2023: 4,79%
- 2024: 4,10%
3. SMA
- 2022: 7,61%
- 2023: 6,46%
- 2024: 4,64%
4. SMK
- 2022: 11,72%
- 2023: 8,59%
- 2024: 6,42%
5. Diploma I/II/III
- 2022: 8,33%
- 2023: 4,82%
- 2024: 3,09%
6. Universitas
- 2022: 5,58%
- 2023: 4,42%
- 2024: 4,07%
Meski ada penurunan angka TPT pada berbagai jenjang pendidikan, lulusan SMK masih menunjukkan angka pengangguran tertinggi dibandingkan jenjang pendidikan lainnya.
Menurut laporan BPS Jatim, isu ketidaksesuaian antara kemampuan/skill dengan ketersediaan lapangan pekerjaan (link and match) pada lulusan SMK masih menjadi masalah yang perlu terus dikaji dan dicarikan solusi ke depannya.
Peningkatan TPT pada penduduk dengan pendidikan SD ke bawah sebesar 0,20 persen poin menjadi 2,38 persen pada Februari 2024 juga perlu mendapat perhatian khusus.
Meski begitu, TPT penduduk berpendidikan SD ke bawah masih memiliki persentase yang paling rendah dibandingkan pendidikan di atasnya.
Penurunan TPT ini menunjukkan upaya yang dilakukan oleh berbagai pihak di Jawa Timur dalam menciptakan lapangan pekerjaan mulai membuahkan hasil.
Namun, tantangan masih ada, terutama dalam hal menciptakan kesesuaian antara pendidikan dan kebutuhan pasar kerja, khususnya untuk lulusan SMK.
Dengan penurunan TPT ini, diharapkan berbagai program dan kebijakan pemerintah dapat terus ditingkatkan untuk memastikan tren penurunan ini berlanjut dan memberikan lebih banyak peluang kerja bagi masyarakat Jawa Timur.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Heboh! PNS Dinkes Terciduk Pesta Ekstasi di Room Karaoke!
-
Sukses Rebut 27 Kursi DPRD, PKB Ingin Usung Kader Sendiri di Pilkada Jatim 2024
-
Prakiraan Cuaca Malang Raya 9 Desember 2023: Hati-Hati Hujan Petir di Akhir Pekan
-
Prakiraan Cuaca Malang Raya 8 Desember 2023: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir
-
Ramalan Cuaca Malang Raya 7 Desember 2023: Waspada Hujan Petir Siang Hari
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- Asisten Pelatih Liverpool: Kakek Saya Dulu KNIL, Saya Orang Maluku tapi...
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Pengganti Elkan Baggott Akhirnya Dipanggil Timnas Indonesia, Jona Giesselink Namanya
- Berapa Harga Sepatu Hoka Asli 2025? Cek Daftar Lengkap Model & Kisaran Harganya
Pilihan
-
Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
-
Kata-kata Jordi Amat Usai Gabung ke Persija Jakarta
-
7 Rekomendasi Merek AC Terbaik yang Awet, Berteknologi Tinggi dan Hemat Listrik!
-
Daftar 7 Sepatu Running Lokal Terbaik: Tingkatkan Performa, Nyaman dengan Desain Stylish
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
Terkini
-
Layanan AgenBRILink dari BRI Kini Makin Lengkap dan Aman
-
Camilan Premium Casa Grata Sukses Tembus Pasar Dunia Lewat Pembinaan BRI
-
BRI Salurkan KUR Rp69,8 Triliun ke 8,3 Juta Debitur, UMKM Semakin Produktif
-
BRI Perkuat Komitmen Salurkan FLPP demi Hunian Terjangkau bagi Rakyat
-
5 Rekomendasi Tempat Liburan Hits di Malang untuk Anak Muda, Wajib Dikunjungi!