SuaraMalang.id - Satlantas Polres Malang melibatkan teknisi otomotif dalam penyelidikan insiden kecelakaan mobil Toyota Fortuner di jalur Bromo yang terjadi pada Senin (13/5/2024).
Hasil penyelidikan sementara menunjukkan bahwa rem pada kendaraan yang mengangkut rombongan pengantar pernikahan tersebut masih berfungsi.
Hal ini dikuatkan oleh hasil pemeriksaan sementara dari teknisi yang menyatakan bahwa tuas rem tangan (hand rem) Fortuner tersebut berada dalam posisi aktif.
Meski demikian, mobil bertransmisi matik tersebut diduga melaju dalam kecepatan cukup tinggi sehingga tetap nyelonong dan akhirnya mengalami kecelakaan hingga terperosok ke jurang.
Kasatlantas Polres Malang, AKP Adis Dani Garta, menyampaikan perkembangan hasil penyelidikan tersebut.
“Masih pendalaman materi. Tadi kami sudah datangkan teknisi di Singosari. Namun ini masih kami kaji kembali. Nanti setelah genap, akan saya kumpulkan dan baru bisa saya sampaikan update-nya,” kata Adis, dikutip Kamis (16/5/2024).
Karena penyelidikan masih berlangsung, Adis belum bisa menjelaskan secara rinci kronologi insiden kecelakaan yang merenggut empat korban jiwa tersebut.
Namun, dugaan sementara menyebutkan bahwa mobil melaju dengan kecepatan yang cukup tinggi di jalan menurun.
"Iya, untuk dugaan sementara memang dari atas ini (melaju) bukan kecepatan tinggi, tapi lumayan tinggi. Jadi yang seharusnya memang pelan, namun ini bisa dikatakan lumayan tinggi,” ungkap Adis.
Perkiraan awal menunjukkan bahwa kecepatan mobil berkisar antara 60-80 kilometer per jam. “Karena (jejak) pengereman yang ada hanya pada titik marka itu (lokasi kecelakaan),” tambahnya.
Temuan bekas pengereman tersebut mengisyaratkan bahwa mobil tidak dalam kondisi rem blong. Sebaliknya, pengereman diduga masih dapat berfungsi.
“Pengereman itu didukung dengan adanya bukti pada saat evakuasi kemarin, posisi tuas hand rem, rem tangan, ini berada di atas,” ujarnya.
Meskipun rem tangan telah diaktifkan, mobil tetap melaju kencang lantaran bertransmisi matik. Dugaan lain menyebutkan bahwa upaya pengereman melalui rem tangan tersebut diduga juga terlambat dilakukan oleh pengemudi mobil.
“Tuas rem tangan posisi di atas, naik. Sedangkan posisi gigi transmisi ini berada di posisi nomor 3, matik,” beber Adis.
Polisi menduga, posisi rem tangan yang diaktifkan tersebut merupakan upaya terakhir pengemudi untuk menghentikan laju kendaraannya, namun sia-sia. Mobil tetap mengalami kecelakaan dan terperosok ke dalam jurang.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
PKB Malang Ketar-ketir! Rekomendasi Bacabup Tak Kunjung Turun, Siapa yang Dipilih Cak Imin?
-
Luas Lahan WTP Malang Menyusut, Ada Apa di Baliknya?
-
Naik Helikopter Kepresidenan? Cuma di Museum Malang Ini
-
7 Tempat Angker di Malang yang Bikin Kamu Gak Bisa Tidur! Berani Coba?
-
Kronologi Lengkap Fortuner Masuk Jurang, Mau Hadiri Kondangan
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
5 HP Murah dengan Desain Mirip iPhone Juni 2025, Bukan iPhone HDC!
-
Pemain Keturunan Rp 112,98 Miliar Potensi Comeback Gantikan Teman Duet Bek Klub Serie B Lawan Jepang
-
5 Mobil Keluarga Rp70 Jutaan Juni 2025: Kabin Longgar Mesin Bandel, Irit Bahan Bakar
-
Eksklusif dari Jepang: Mulai Memerah, Ini Kondisi Osaka Jelang Laga Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
Terkini
-
UMM Diserbu 2000 Mahasiswa Asing dari 62 Negara dari Program Sarjana Hingga Doktoral
-
Setop Ketergantungan Beras, DPRD Jatim Gaungkan Tanaman Alternatif demi Kedaulatan Pangan
-
Masih Aktif, Saldo DANA Kaget Untuk Hari Ini Bantu Kamu Supaya Ngirit
-
Jangan Sampai Kelewatan! DANA Kaget Rp475 Ribu Menantimu di 3 Link Ini
-
Warga Dau Malang Dihebohkan dengan Kasus Dugaan Penculikan Anak