SuaraMalang.id - Pemkot Malang terus melakukan penataan terhadap kawasan Kayutangan Heritage, salah satunya mengenai parkir.
Dishub Kota Malang berencana memberlakukan pembayaran parkir non-tunai di kawasan tersebut. Juru parkir (jukir) di Kayutangan Heritage akan menerima gaji.
"Mau tidak mau akan kita lakukan perbaikan dalam rangka memberikan layananan terkait pelayanan parkir. Layanan parkir kita menggunakan skema atau kebutuhan perkembangan zaman. Kita akan memulai pembayaran secara non-tunai," kata Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra dilansir dari Ketik.co.id--partner Suara.com, Rabu (24/4/2024).
Dia menyampaikan, peralihan pembayaran parkir secara non-tunai tersebut untuk meningkatkan pelayanan.
Baca Juga: Rencana Mantan Bupati Malang Usai Dinyatakan Bebas Bersyarat: Saya Santai-santai Dulu
Hanya saja, Widjaja belum merinci skema parkir non-tunai di Kayutangan Heritage, termasuk besaran gaji yang akan diterima jukir.
Nantinya jukir akan mendapat penghasilan atau gaji dari Pemkot Malang sesuai kesepakatan dan pendapatan parkir yang terkumpul.
"Bisa jadi kita janjikan kerjasama bisa bayar satu minggu sekali, sebulan sekali. Selama ini dia bisa langsung bawa pulang, sekarang tidak bisa seperti itu. Jadi kamu kerja dulu, tak bayar satu minggu sekali. Uang itu masuk ke Pemda dulu," katanya.
Selama ini, kata dia, jukir bayar dan pulang membawa uang langsung setiap hari. "Jumlah yang disetorkan 30-40 persennya dari yang diterima. Tetapi ini tidak, semuanya harus masuk ke Pemda dulu melalui pembayaran non tunai tadi," ungkapnya.
Pihaknya berharap dengan menerapkan pembayaran non-tunai, uang parkir bisa langsung masuk ke Pemkot Malang.
Baca Juga: Viral Sejoli di Malang Terekam CCTV Mesum di Kafe
Kebijakan parkir non-tunai di Kayutangan akan menjadi percontohan untuk wilayah lainnya.
Dishub telah mendata jumlah jukir di setiap titiknya. Tinggal nanti menyusun mekanisme dan aturannya.
"Kita harus memulai, kita sudah mendata berapa jumlah juru parkirnya di sana. Sementara akan kita ambil contoh di situ. Perangkatnya ini kita harus buat peraturannya dulu, kita ajukan pada BKAD, kita siapkan uangnya dulu," tutup Jaya.
Berita Terkait
-
Persiapan Matang, KPU Kota Malang Gelar Simulasi untuk Kelancaran Pilkada
-
Sanksi Parkir Sembarangan di Perumahan, Bisa Dpenjara!
-
Jangan Sampai Dilabrak Tetangga Seperti Arafah Rianti, Pahami Aturan Parkir Mobil di Kompleks
-
Sultan Andara vs Crazy Rich Malang, Adab Raffi Ahmad ke Rumah Rp60 M Momo Geisha Jadi Omongan
-
Beda Penampakan Garasi Rumah Ayu Ting Ting vs Arafah Rianti, Adabnya Parkir Mobil Dibanding-bandingkan
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
Terkini
-
Firhando Gumelar-Rudi Sampaikan 4 Jurus Jitu Selesaikan Masalah di Kota Batu
-
Pengangguran Jadi Masalah di Kota Batu, Cawali Nurochman Siapkan Strategi Khusus
-
Firhando Gumelar Bertemu Tokoh Katolik Kota Batu: Kami Ingin Jadi Wali Kota Semua Umat Beragama
-
Survei Pilwali Malang Sepekan Jelang Coblosan, 3 Paslon Bersaing Ketat
-
Wonosari Malang Porak-poranda Diterjang Angin Kencang