SuaraMalang.id - Front Penyelamat Demokrasi dan Reformasi atau F-PDR menilai kualitas demokrasi Indonesia merosot tajam, terutama puncaknya pada perhelatan Pemilu 2024.
“Demokrasi ini, kan, sudah berjalan sejak 2004 sampai sekarang, ternyata ini mau luntur, mungkin mau rusak," kata Ketua Umum F-PDR, Marsekal (Purn) Agus Supriatna, Kamis (18/4/2024).
Dia menyampaikan bahwa berdasarkan diskusi dan pemantauan yang dilakukan, banyak kejadian selama pemilu yang dianggap merusak prinsip demokrasi.
Dalam diskusi tersebut, Agus juga mendesak agar hakim MK dapat menggunakan pertimbangan nurani dan rasional dalam memutuskan gugatan hasil Pilpres 2024 yang telah diajukan.
“Kami yakin bahwa semua hakim yang ada di MK, mudah-mudahan mereka menggunakan hati nurani mereka dengan secara rasional, berpikir sehat, menggunakan akal sehat," tambahnya.
Selain itu, F-PDR juga mengumumkan niat mereka untuk mengikuti langkah Megawati Soekarnoputri yang telah mengajukan diri sebagai amicus curiae atau sahabat pengadilan.
Ini dilakukan sebagai upaya untuk memberikan perspektif tambahan kepada MK dalam mempertimbangkan keputusan yang akan dibuat.
"Apa yang sudah diajukan Bu Mega, kami juga sudah menyusun. Jadi, ada nanti empat poin yang kami sampaikan ke sana," kata Agus mengenai rencana F-PDR.
Acara tersebut juga menjadi momentum untuk anggota F-PDR untuk menguatkan solidaritas dan koordinasi dalam upaya bersama menyuarakan aspirasi masyarakat demi pemulihan demokrasi yang sehat.
Baca Juga: Otto Hasibuan: Peran Megawati sebagai Amicus Curiae dalam PHPU Tidak Tepat
Meskipun MK mungkin menolak gugatan pemohon, Agus menegaskan bahwa F-PDR akan terus bersuara dan mengadakan kegiatan untuk menarik perhatian publik.
F-PDR berkomitmen untuk terus melanjutkan kerja-kerja kerakyatan demi kembalinya demokrasi yang berjalan sehat di Indonesia, menggarisbawahi pentingnya partisipasi aktif dari berbagai elemen masyarakat dalam proses demokrasi.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Otto Hasibuan: Peran Megawati sebagai Amicus Curiae dalam PHPU Tidak Tepat
-
Instruksi PDIP: Caleg yang Tak Menangkan Ganjar-Mahfud Tak Bakal Dilantik
-
Kekalahan Cuma Angka, Megawati dan PDIP Menang karena Berani Lawan Jokowi
-
Profil Kim Yoon Sol, Penerjemah Megawati Hangestri di Red Sparks yang Curi Perhatian
-
Momen Megawati 'Megatron' Menangis usai Tumbangkan Tim Top Liga Voli Korea Selatan
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Konsisten Dukung Asta Cita, BRI Dorong Pertumbuhan Inklusif lewat Penyaluran KUR
-
Akses Jalan Malang-Lumajang Ditutup Usai Erupsi Gunung Semeru, Ini Penjelasan Polisi
-
BRI Pimpin Sindikasi Rp5,2 Triliun untuk SSMS, Perkuat Dukungan pada Sektor Agribisnis Nasional
-
BRI Sabet Penghargaan ASRA 2025 untuk Laporan Keberlanjutan Terbaik
-
BRI Hadirkan RVM di KOPLING 2025 Lewat Program Yok Kita Gas