SuaraMalang.id - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang menghadapi tantangan besar dalam memenuhi kebutuhan guru di kota tersebut, dengan rata-rata 20 guru pensiun setiap bulan.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Suwarjana, yang menyatakan bahwa kota ini saat ini memiliki sekitar 3.800 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terdiri dari guru, kepala sekolah, dan pegawai lainnya.
Dalam mengatasi kekurangan tenaga pengajar ini, Suwarjana menyebut bahwa pihaknya telah mengajukan kuota sebanyak 1.300 guru baru untuk mengisi kekosongan yang terjadi akibat banyaknya guru yang pensiun.
“Setiap bulan, paling sedikit 20 pensiun. Kalau guru tidak diisi ya susah. Sementara kami belum boleh mengangkat non ASN," ujar Suwarjana saat ditemui di Mal Pelayanan Publik (MPP), Kamis (18/4/2024).
Kota Malang mengalami kesulitan khusus dalam mengisi posisi guru di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) karena perbedaan dalam metode kerja.
Guru SD, yang notabene adalah guru kelas, harus tetap tinggal di sekolah, sedangkan guru SMP, yang mengajar mata pelajaran, juga tidak dapat dengan mudah dipindahkan dari sekolahnya.
“Kebutuhannya hampir sama antara SMP dan SD,” terang Suwarjana. Ia yakin bahwa kuota yang diajukan akan disetujui mengingat pentingnya peran guru dalam pendidikan.
Di sisi lain, Pemkot Malang juga berkomitmen untuk memperhatikan kesejahteraan guru. Menurut Suwarjana, rerata gaji guru di Kota Malang, baik yang telah berstatus PNS maupun Non ASN yang sudah tercatat, adalah di atas Rp 3 juta.
"Kami sangat memperhatikan. Gajinya di atas Rp 3 juta rata-rata. Paling sedikit, kalau sudah sarjana, gajinya Rp 3 juta," imbuhnya.
Pada awal tahun ini, Pemkot Malang telah mengusulkan 3.799 formasi kebutuhan calon aparatur sipil negara (CASN) ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).
Berita Terkait
-
Menteri Arifah Minta Kampus Lain Contoh UGM, Pecat Langsung Guru Besar Pelaku Pelecehan
-
Cabuli Mahasiswi, Mendiktisaintek Ungkap soal Status ASN Eks Guru Besar UGM Edy Meiyanto
-
Kurikulum Ganti Lagi? Serius Nih, Pendidikan Kita Uji Coba Terus?
-
Kecam Aksi Pelecehan Eks Gubes UGM, PKB Desak Gelar Guru Besarnya Dicabut
-
Viral Judul Sensasional Soal Bu Guru Salsa, Publik: Emang Sudah Habis Orang Berprestasi?
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Djadjang Nurdjaman Sampaikan Kabar Duka dari Persib
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- 8 HP Samsung Siap Kantongi One UI 7 Berbasis Android 15, Langsung Update Bulan Ini!
Pilihan
-
Tim Piala Dunia U-17 2025: Usia Pemain Zambia Diragukan Warganet: Ini Mah U-37
-
Meski Berada di Balik Jeruji, Agus Difabel Nikahi Gadis Dengan Prosesi Perkawinan Keris
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM 12 GB terbaik April 2025, Performa Handal
-
Massa Dikabarkan Geruduk Rumah Jokowi Soal Ijazah Palsu, Hercules: Itu Asli, Jangan Cari Masalah!
-
Koster Minta Dinas Pertanian Bali Belajar ke Israel : Jangan Gitu-Gitu Aja, Nggak Akan Maju
Terkini
-
Pencurian di Malang, CCTV Bongkar Aksi 2 Maling
-
Skandal Rupadaksa Guncang UIN Malang, Rektorat Turun Tangan: Terancam Sanksi Berat
-
Misteri Tumpukan Sampah di Singosari Malang, Tutupi Jalan Desa
-
Korban Hanyut di Pantai Balekambang Malang Akhirnya Ditemukan
-
Sosok Bule Jerman yang Selamatkan Santri Terseret Ombak Pantai Balekambang