Driver Ojol yang Ludahi Penumpang di Malang Akhirnya Minta Maaf

SuaraMalang.id - Sebuah video yang memperlihatkan pertengkaran antara seorang driver ojek online (ojol) dengan penumpang perempuan muda menjadi viral di media sosial Kota Malang.

Dalam video tersebut, terlihat driver ojol, yang mengendarai Yamaha NMax berwarna hitam, terlibat cekcok dengan perempuan muda berjaket flanel.

Konflik tersebut berakhir dengan tindakan driver yang meludahi penumpangnya, sebelum akhirnya dilerai oleh driver ojol lain yang kebetulan berada di lokasi.

Peristiwa ini terjadi di depan gerbang Universitas Negeri Malang (UM), Jalan Veteran, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, pada Jumat sore, 15 Maret 2024.

Baca Juga: Waspada Demam Berdarah di Kota Malang! Ada 153 kasus, Satu Pasien Meninggal Dunia

Kapolsek Lowokwaru, Kompol Anton Widodo, membenarkanadanya  kejadian tersebut dan mengatakan bahwa pihaknya telah mengamankan driver ojol yang terlibat dalam video viral untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Menurut Kompol Anton, insiden tersebut dipicu oleh pembatalan pesanan oleh penumpang perempuan muda saat driver ojol hampir sampai di lokasi penjemputan.

Pelaku, yang kemudian diketahui bernama Arif, warga Kota Malang, telah melakukan klarifikasi dan meminta maaf atas perbuatannya tersebut.

"Saya ingin klarifikasi terkait video yang tersebar di media sosial. Memang itu saya dan kejadian terjadi di gerbang UM," ungkap Arif.

Dia menyatakan penyesalan atas tindakannya yang telah menyebabkan kekhawatiran dan mungkin trauma bagi orang lain, khususnya penumpang perempuannya.

Baca Juga: Video Viral Driver Ojol Marah dan Ludahi Penumpang di Malang Picu Kontroversi

Arif berjanji untuk belajar dari kejadian ini dan berusaha menjadi pribadi yang lebih baik serta mengontrol emosi dengan lebih baik lagi.

Kapolsek Anton menambahkan bahwa tidak ada kekerasan fisik yang terjadi selama insiden tersebut, dan Arif telah membuat video klarifikasi sambil menyampaikan permohonan maaf kepada penumpang wanita tersebut.

Insiden ini mengingatkan kepada semua pihak tentang pentingnya mengendalikan emosi dan berkomunikasi dengan lebih baik, terutama dalam situasi yang mungkin menegangkan.

Kontributor : Elizabeth Yati