Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Jum'at, 08 Maret 2024 | 20:27 WIB
Tangkapan layar: Truk yang terjebak banjir lahar dingin Gunung Semeru di Desa Jugosari, Kabupaten Lumajang, Jumat (8/3/2024) sore. ANTARA/HO-Is

SuaraMalang.id - Sejumlah truk milik penambang pasir terjebak banjir lahar dingin di daerah Daerah Aliran Sungai (DAS) Regoyo di Desa Jugosari, Kabupaten Lumajang, Jumat (8/3/2024).

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang Yudi Cahyono mengatakan, ada beberapa truk yang terjabak lahar dingin.

"Sebelumnya kami sudah mengimbau kepada para penambang pasir untuk waspada karena cuaca ekstrem," katanya dikutip dari Antara.

Hanya saja, Yudi tidak menyebut secara rinci berapa truk penambang yang terjebak lahar dingin Semeru. Pastinya jumlahnya lebih banyak dari beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Aktivitas Gunung Semeru Meningkat, Tiga Letusan dalam Enam Jam

Terlepas dari itu, pihaknya mengingatkan kepada para penambang untuk meningkatkan kewaspadaannya. Sosialisasi mengenai peringatan dini ketika cuaca mendung dan hujan deras mengguyur kawasan puncak Gunung Semeru juga sudah diberikan kepada para penambang pasir.

"Kami juga sudah memberi peringatan kepada para penambang pasir yang bekerja di daerah aliran lahar dingin Semeru bahwa selama sepekan ke depan akan terjadi cuaca ekstrem berdasarkan informasi dari BMKG," tuturnya.

Yudi memastikan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. "Informasi getaran banjir lahar dingin Semeru tercatat amplitudo maksimum 16 mm, sehingga debit aliran lahar dingin cukup deras," katanya.

Sementara itu, untuk lahar dingin Semeru yang menerjang hari ini masih aman dan terkendali. Tidak sampai meluber di luar jalurnya.

Berdasarkan video yang beredar di grup Semeru tercatat sebanyak enam truk penambang pasir terjebak di aliran lahar dingin Gunung Semeru. Para penambang berusaha untuk mengevakuasi kendaraan truk agar ke tepi dan tidak terseret derasnya aliran banjir lahar.

Baca Juga: Sehari Jelang Coblosan, Caleg PKB Mengundurkan Diri karena Sakit Hati Tak Dikasih Duit

Sementara itu, Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Ghufron Alwi dalam laporan tertulisnya di Kabupaten Lumajang menyebutkan bahwa pengamatan kegempaan aktivitas Gunung Semeru pada 8 Maret 2024 pukul 12.00-18.00 WIB menunjukkan adanya getaran banjir.

"Terjadi satu kali gempa getaran banjir dengan amplitudo 16 mm, dan lama gempa 9.300 detik," tuturnya.

Load More