SuaraMalang.id - Sejumlah truk milik penambang pasir terjebak banjir lahar dingin di daerah Daerah Aliran Sungai (DAS) Regoyo di Desa Jugosari, Kabupaten Lumajang, Jumat (8/3/2024).
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang Yudi Cahyono mengatakan, ada beberapa truk yang terjabak lahar dingin.
"Sebelumnya kami sudah mengimbau kepada para penambang pasir untuk waspada karena cuaca ekstrem," katanya dikutip dari Antara.
Hanya saja, Yudi tidak menyebut secara rinci berapa truk penambang yang terjebak lahar dingin Semeru. Pastinya jumlahnya lebih banyak dari beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Aktivitas Gunung Semeru Meningkat, Tiga Letusan dalam Enam Jam
Terlepas dari itu, pihaknya mengingatkan kepada para penambang untuk meningkatkan kewaspadaannya. Sosialisasi mengenai peringatan dini ketika cuaca mendung dan hujan deras mengguyur kawasan puncak Gunung Semeru juga sudah diberikan kepada para penambang pasir.
"Kami juga sudah memberi peringatan kepada para penambang pasir yang bekerja di daerah aliran lahar dingin Semeru bahwa selama sepekan ke depan akan terjadi cuaca ekstrem berdasarkan informasi dari BMKG," tuturnya.
Yudi memastikan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. "Informasi getaran banjir lahar dingin Semeru tercatat amplitudo maksimum 16 mm, sehingga debit aliran lahar dingin cukup deras," katanya.
Sementara itu, untuk lahar dingin Semeru yang menerjang hari ini masih aman dan terkendali. Tidak sampai meluber di luar jalurnya.
Berdasarkan video yang beredar di grup Semeru tercatat sebanyak enam truk penambang pasir terjebak di aliran lahar dingin Gunung Semeru. Para penambang berusaha untuk mengevakuasi kendaraan truk agar ke tepi dan tidak terseret derasnya aliran banjir lahar.
Baca Juga: Sehari Jelang Coblosan, Caleg PKB Mengundurkan Diri karena Sakit Hati Tak Dikasih Duit
Sementara itu, Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Ghufron Alwi dalam laporan tertulisnya di Kabupaten Lumajang menyebutkan bahwa pengamatan kegempaan aktivitas Gunung Semeru pada 8 Maret 2024 pukul 12.00-18.00 WIB menunjukkan adanya getaran banjir.
"Terjadi satu kali gempa getaran banjir dengan amplitudo 16 mm, dan lama gempa 9.300 detik," tuturnya.
Berita Terkait
-
Janjikan Program Dana Dusun, Bunda Indah: Komitmen Kami Bangun Lumajang dari Akar Rumput
-
Menanti Janji Jokowi: Perpres Jalan Tol Probolinggo-Lumajang Tak Kunjung Realisasi
-
Miris! Alat Pemantau Gunung Semeru di Stasiun Klepu Raib Digondol Maling
-
Waspada! Gunung Semeru Alami 20 Kali Gempa Guguran hingga 28 Kali Erupsi
-
Gunung Semeru Mengamuk! Erupsi 8 Kali dalam Sehari dan Semburkan Abu Vulkanik
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
Hasil Hitung Cepat Pilkada 2024 di Malang Raya
-
Gumelar Beri Instruksi Penting untuk Pendukungnya: Kawal Perolehan Suara
-
Momen Bahasa Isyarat Antara CS BRI dengan Nasabah Penyandang Disabilitas Dapat Aplaus Publik
-
Momen Kris Dayanti Nikmati Waktu Bersama Keluarga Sebelum Hari Pencoblosan Pilkada 2024
-
Firhando Tiba-tiba Sampaikan Maaf ke ASN Kota Batu