Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Senin, 04 Maret 2024 | 22:42 WIB
Dua maling yang mengaku dari petugas pemerintah saat melakukan aksi dan terekam CCTV. [TIMES Indonesia]

SuaraMalang.id - Modus kejahatan semakin beragam. Di Kota Malang, komplotan maling menyamar sebagai pegawai pemerintahan.

Kasus tersebut menimpa rumah Dodi di Jalan Mergan Mushola, Kecamatan Sukun, Kota Malang.

Dodi mendapat cerita dari kakaknya yang sedang berada di rumahnya. Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (29/2/2024).

Kejadian bermula saat kakak Dodi menerima dua orang tamu yang mengaku petugas pemerintahan. "Dua orang bilangnya dari dinas masuk ke rumah. Kemudian satu orang ngajak kakak saya ngobrol di taman," ujar Dodi dilansir dari TIMES Indonesia--partner Suara.com, Senin (4/3/2024).

Baca Juga: Tegur Pemotor Merokok di Jalan, Warga Malang Justru Dapat Ancaman

Kedua orang tersebut mengaku dari salah satu dinas untuk melakukan pencatatan data. "Katanya permisi dari petugas dinas mau melakukan pencatatan data gitu," ungkapnya.

Namun, disaat kakak Dodi berbicara dengan salah satu tamu tersebut, rekannya masuk ke dalam rumah secara diam-diam.

"Kakak saya kemudian sadar, orang ke dua yang tadi datang tidak ada. Dan ingat di dalam rumah ada ibu kami, akhirnya langsung masuk dan kaget begitu papasan sama mereka (komplotan maling)," ungkapnya.

Usai dipergoki kakak Dodi, kedua orang yang masuk ke dalam rumah tersebut buru-buru pergi. "Tahu kalau ada yang aneh, kakak saya langsung teriak minta tolong. Sambil memarahi orang tak dikenal yang masuk ke rumah tadi," katanya.

Ternyata, dari kejauhan kedua orang yang mengaku sebagai pegawai pemerintahan tersebut sudah ditunggu oleh rekannya. Mereka langsung kabur dengan menggunakan motor.

Baca Juga: Kronologi Aksi Perundungan di Malang, Salah Paham Berujung Kekerasan

"Kakak saya langsung mengecek apakah ada barang yang hilang. Sementara saat saya pulang, saya minta rekaman CCTV dari tetangga juga," ungkapnya.

Sementara itu, Satreskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto mengaku sudah mendapat laporan mengenai kejadian tersebut.

Danang mengaku sedang mendalami kasus tersebut. "Saat ini kami sedang melakukan pendalaman dan langsung menindaklanjuti kejadian tersebut," tandasnya.

Load More