SuaraMalang.id - Rawon Rampal, sebuah nama yang sudah tidak asing lagi di kalangan pencinta kuliner Indonesia, khususnya bagi mereka yang berkunjung ke Kota Malang.
Terkenal dengan sajian rawon segarnya, Rawon Rampal telah menjadi tujuan kuliner yang wajib dikunjungi.
Berdiri sejak tahun 1957, Rawon Rampal telah lama menjadi bagian dari sejarah kuliner Malang. Terletak strategis di Jalan Panglima Sudirman No. 71A, Kecamatan Klojen, warung ini mudah diakses dari Stasiun Kota Malang dan Lapangan Rampal.
Dengan area parkir yang memadai untuk kendaraan roda dua maupun empat, warung ini juga menyediakan opsi makan di tempat atau bawa pulang.
Baca Juga: Legend Sejak 1988, Apa yang Bikin Kangen dari Soto Ambengan Bu Keni?
Meskipun harganya tergolong premium, porsi yang ditawarkan Rawon Rampal sangat memuaskan. Sebagai contoh, semangkuk rawon babat dihargai Rp 30 ribu, sedangkan rawon empal dibanderol seharga Rp 50 ribu.
Kuah rawon di sini terkenal dengan warna hitam pekatnya yang kaya akan rempah, dan potongan dagingnya yang besar, tebal, serta empuk.
Tidak hanya menyajikan rawon, Rawon Rampal juga menawarkan berbagai menu lain seperti nasi soto, nasi campur ayam, nasi campur daging, dan nasi campur empal, dengan harga berkisar antara Rp 30 ribu hingga Rp 50 ribu.
Buka setiap hari mulai pukul 07.00 WIB hingga 21.00 WIB, warung ini kerap ramai dikunjungi, khususnya pada jam makan siang dan malam.
Meskipun begitu, Rawon Rampal memiliki ruangan yang luas, dilengkapi dengan belasan meja untuk menampung banyak pengunjung.
Baca Juga: Nikmati Kelezatan Lontong Kikil Khas Surabaya di Warung Cak Man, Malang
Berawal dari gerobak yang berjualan di depan Lapangan Rampal pada tahun 1957 oleh almarhum Mbah Suwono, Rawon Rampal telah berkembang menjadi sebuah warung rawon permanen yang dibuka pada tahun 1972.
Keaslian rasa rawon di sini dipertahankan berkat resep asli yang diwariskan oleh Mbah Suwono dan terus dilestarikan oleh generasi penerusnya.
Rawon Rampal tidak hanya sekedar tempat makan, tetapi juga telah menjadi ikon kuliner yang mewakili Kota Malang.
Sebagai destinasi wisata kuliner, warung ini menjanjikan pengalaman kuliner yang otentik dan menyenangkan, menjadikannya tempat yang tak boleh dilewatkan saat berada di Malang.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Dari Sate Pak Kempleng Hingga KRB Cafe, Ini 5 Wisata Kuliner Hits di Boyolali
-
7 Tempat Wisata di Malang, Liburan Seru Sambil Menikmati Udara Sejuk
-
Wajib Coba! Bakso Seuseupan, Ikon Kuliner Lebaran Bogor Sejak 1984
-
Liburan Anti Bosan di Malang Skyland: Panduan Lengkap Harga Tiket dan Aktivitas
-
150 Juta Orang Diprediksi Berwisata Saat Lebaran 2025, Kuliner Jadi Magnet Utama
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Djadjang Nurdjaman Sampaikan Kabar Duka dari Persib
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- 8 HP Samsung Siap Kantongi One UI 7 Berbasis Android 15, Langsung Update Bulan Ini!
Pilihan
-
Tim Piala Dunia U-17 2025: Usia Pemain Zambia Diragukan Warganet: Ini Mah U-37
-
Meski Berada di Balik Jeruji, Agus Difabel Nikahi Gadis Dengan Prosesi Perkawinan Keris
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM 12 GB terbaik April 2025, Performa Handal
-
Massa Dikabarkan Geruduk Rumah Jokowi Soal Ijazah Palsu, Hercules: Itu Asli, Jangan Cari Masalah!
-
Koster Minta Dinas Pertanian Bali Belajar ke Israel : Jangan Gitu-Gitu Aja, Nggak Akan Maju
Terkini
-
Pencurian di Malang, CCTV Bongkar Aksi 2 Maling
-
Skandal Rupadaksa Guncang UIN Malang, Rektorat Turun Tangan: Terancam Sanksi Berat
-
Misteri Tumpukan Sampah di Singosari Malang, Tutupi Jalan Desa
-
Korban Hanyut di Pantai Balekambang Malang Akhirnya Ditemukan
-
Sosok Bule Jerman yang Selamatkan Santri Terseret Ombak Pantai Balekambang