Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Kamis, 18 Januari 2024 | 10:22 WIB
Ilustrasi - Jembatan menuju Lembah Dieng Kota Malang terputus, Minggu (1/5/2022). [Suara.com/BobĀ  Bimantara Leander]

SuaraMalang.id - Pembangunan Jembatan Lembah Dieng yang berlokasi di Dusun Sumberejo, Desa Kalisongo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, telah memasuki fase krusial.

Sampai  Selasa (16/1), proses pengecoran jembatan ini dimulai, menandai langkah penting dalam proyek infrastruktur tersebut.

Proyek jembatan ini unik karena sepenuhnya dibiayai oleh swadaya masyarakat. Sampai saat ini, biaya yang telah terkumpul dan digunakan untuk pembangunan mencapai Rp 2 miliar.

Saat ini, truk-truk pembawa material terlihat di lokasi, menyuplai bahan untuk proses pengecoran. Menurut Sutikno, Ketua RW 1 Sumberejo, bagian yang sedang dicor mencapai panjang 30 meter.

Baca Juga: 3 Kuliner Malam Terlaris di Kota Malang: Rasa Enak, Harga Terjangkau

"Setelah pengecoran selesai, langkah selanjutnya adalah menunggu pengeringan material, yang diperkirakan membutuhkan waktu sekitar tiga minggu," kata dia, Kamis (18/1/2024).

Sutikno juga menjelaskan bahwa proses pengecoran tidak hanya dilakukan pada landasan jembatan, tetapi juga pada dinding jembatan di kedua sisi.

Menghadapi keterbatasan dana, Sutikno mengungkapkan harapannya agar pembangunan jembatan ini mendapat dukungan finansial lebih lanjut, baik dari sektor swasta maupun dari pemerintah.

Meskipun telah berkoordinasi dengan anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, hingga saat ini belum ada konfirmasi tentang bantuan. Sutikno menekankan bahwa donasi tambahan sangat dibutuhkan karena anggaran yang ada sudah menipis, meskipun pihak pengembang telah berkontribusi sebesar Rp 10 juta.

Jembatan Lembah Dieng diperkirakan akan kembali dibuka untuk umum pada pertengahan Februari mendatang. Jembatan ini telah ditutup sementara sejak 27 Desember tahun lalu untuk memfasilitasi proses pembangunan.

Baca Juga: 3 Cafe Estetik di Malang yang Buka 24 Jam: Spot Nongkrong Favorit Anak Muda

Pembangunan jembatan ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas di wilayah tersebut, sekaligus menjadi contoh kerjasama komunitas dalam proyek infrastruktur.

Kontributor : Elizabeth Yati

Load More