Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Rabu, 17 Januari 2024 | 20:57 WIB
Pantai Batu Bengkung Malang. [Foto: Instagram/@batubengkung]

SuaraMalang.id - Pantai Batu Bengkung, sebuah permata tersembunyi di Malang Selatan, menawarkan panorama alam yang menawan dan serangkaian aktivitas menarik bagi pengunjung.

Terletak di Jalur Lintas Selatan, Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, pantai ini dapat dicapai dengan perjalanan sekitar 2 jam dari pusat Kota Malang.

Keistimewaan Pantai Batu Bengkung terletak pada pemandangan alamnya yang memukau dan kesempatan untuk berkegiatan seperti camping. Fasilitas di lokasi ini termasuk toilet umum, mushola, warung makan, dan area parkir yang cukup.

Bagi petualang, ada bukit di sisi selatan pantai yang menantang untuk didaki. Meskipun jalurnya sempit dan curam, pemandangan dari atas bukit ini sangatlah memukau, menampilkan birunya Samudera Hindia. Pengunjung yang berhati-hati bisa menikmati keindahan alam yang luar biasa dari ketinggian ini.

Baca Juga: Coban Tarzan: Destinasi Air Terjun Tersembunyi di Kabupaten Malang untuk Petualangan Alam

Pantai Batu Bengkung juga memiliki kolam alami di pinggiran pantai, terbentuk dari batu-batuan karang, tempat pengunjung bisa berenang.

Pasir pantai yang lembut dan putih menambah daya tarik lokasi ini, walaupun wisatawan perlu berhati-hati terhadap ombak besar yang khas di pantai selatan.

Dengan keindahan alamnya, Pantai Batu Bengkung menjadi lokasi yang sempurna untuk fotografi, menawarkan banyak spot foto yang estetik dan instagramable. Tempat ini merupakan destinasi liburan ideal, baik untuk mengisi akhir pekan maupun liburan panjang.

Dilaporkan oleh kanal YouTube Damien21, biaya masuk ke Pantai Batu Bengkung hanya Rp10.000 per orang, dengan biaya parkir Rp10.000 untuk kendaraan roda dua dan Rp15.000 untuk kendaraan roda empat.

Pantai ini terbuka 24 jam dan siap menyambut pengunjung yang mencari ketenangan dan keindahan alam.

Baca Juga: Kafe Tersembunyi di Kota Batu: Tempat Nongkrong Kekinian dengan View Memukau

Kontributor : Elizabeth Yati

Load More