Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Jum'at, 15 Desember 2023 | 18:34 WIB
Ilustrasi glamping [Pexels]

SuaraMalang.id - Bagi mereka yang mencari cara unik dan menyenangkan untuk melepaskan penat, konsep penginapan seperti "glamping" atau glamour camping semakin populer.

Di Malang, Jawa Timur, salah satu destinasi glamping yang menarik perhatian adalah Apache Camp, sebuah penginapan yang terinspirasi dari perkampungan suku Indian asli Amerika.

Terletak di Jalan Coban Talun, Wiyurejo, Kecamatan Pujon, Malang, Apache Camp menawarkan pengalaman menginap yang berbeda dari biasanya.

Menurut YouTube NetsGo Project, penginapan ini menarik perhatian baik warga lokal Malang maupun wisatawan dari luar kota.

Baca Juga: Alamat Lima Tempat Penyewaan Sepeda Motor di Malang

Untuk mencapai Apache Camp, pengunjung harus melewati gerbang masuk lokasi wisata Coban Talun, yang terkenal dengan air terjunnya.

Tiket masuk ke lokasi wisata Coban Talun dikenai biaya Rp12.000 per orang. Setelah memasuki area, pengunjung akan menemukan petunjuk menuju lokasi Apache Camp.

Penginapan di Apache Camp tidak seperti gedung hotel biasa, melainkan berupa tenda kerucut yang menarik dan Instagramable.

Dengan harga mulai dari Rp100.000-an per malam, setiap kamar tenda sudah dilengkapi dengan fasilitas seperti kasur, TV, dan kamar mandi. Suasana di Apache Camp sangat cocok bagi pengunjung yang suka berfoto.

Kelebihan lain dari menginap di Apache Camp adalah udara sejuk dan nuansa alami yang kental, memberikan pengalaman glamping yang autentik.

Baca Juga: Alamat Pemandian Air Panas Cangar: Relaksasi Alam Dekat Kota Batu

Bagi pengunjung yang tertarik, mereka juga bisa mampir ke air terjun Coban Talun yang berada tidak jauh dari lokasi penginapan.

Apache Camp menjadi pilihan tepat bagi mereka yang ingin menikmati keindahan alam Malang dengan cara yang berbeda, tanpa harus menghabiskan banyak uang.

Pengalaman menginap di sini menawarkan kesempatan untuk membersihkan paru-paru dari polusi kota dan menyegarkan pikiran dengan keindahan alam.

Kontributor : Elizabeth Yati

Load More