SuaraMalang.id - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jawa Timur memberikan perhatian serius terhadap masalah banjir yang melanda Dusun Beru, Desa Bumiaji, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, yang berakibat pada terendamnya 42 rumah hingga merusakkan lahan pertanian seluas 3.560 meter.
Direktur Eksekutif Walhi Jatim Wahyu Eka Setyawan, menyatakan bahwa banjir di kawasan ini disebabkan oleh krisis iklim dan alih fungsi lahan, khususnya di wilayah lereng Gunung Arjuno.
Menurut Wahyu, dikutip hari Rabu (13/12/2023), intensitas hujan deras yang meningkat dalam lima tahun terakhir akibat krisis iklim telah menjadi faktor utama terjadinya banjir.
"Ini bukan banjir pertama, sebelumnya terjadi pada November 2021 sebagai contoh terparah," kata dia.
Walhi Jatim menyoroti permasalahan alih fungsi lahan yang tidak hanya terjadi di wilayah atas, namun juga di kawasan bawah Kota Batu, termasuk penggunaan lahan untuk keperluan wisata, perhotelan, dan perumahan.
Perubahan fungsi lahan di bagian atas kota menjadi lahan pertanian juga dikritik karena kontribusinya terhadap aliran air hujan yang langsung turun ke bagian bawah tanpa adanya penyerapan yang memadai.
Wahyu menekankan bahwa permasalahan banjir di Kota Batu memerlukan perhatian serius dari semua pihak, termasuk dalam peninjauan kembali Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) oleh pemerintah Kota Batu.
Menurut Walhi, RTRW saat ini tidak transparan, tidak partisipatif, dan cenderung mengutamakan alih fungsi kawasan untuk kebutuhan wisata.
Walhi Jatim juga menyerukan adanya kebijakan yang berbasis pada situasi faktual dan bukan hanya reaksi sementara terhadap banjir.
Baca Juga: KPK Berkeberatan Eks Wali Kota Batu yang Korupsi Dikebumikan di Makam Pahlawan
Organisasi ini mendorong penerapan road map jangka panjang yang transparan dan melibatkan masyarakat, untuk mengatasi masalah banjir di Kota Batu dan mencegah kejadian serupa di masa depan.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
KPK Berkeberatan Eks Wali Kota Batu yang Korupsi Dikebumikan di Makam Pahlawan
-
Bus Bagong Rute Malang-Ponorogo via Pare dan Batu Diluncurkan Besok, Ini Daftar Tarifnya
-
Nasib Pilu Sopir Angkot di Kota Batu: Era Kejayaan Tergerus Zaman
-
Prakiraan Cuaca Malang Raya 9 Desember 2023: Hati-Hati Hujan Petir di Akhir Pekan
-
Bumiaji Kota Batu Diterjang Banjir Bandang, Puluhan Rumah Terdampak
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 8 Juli: Raih Skin Senjata, Diamond, dan Katana
- Pemain 1,91 Meter Gagal Dinaturalisasi Timnas Indonesia, Kini Bela Tim di Bawah Ranking FIFA Garuda
- 5 Jet Pump Terbaik untuk Sumur Bor, Kuat Sedot Air dari Kedalaman 40 Meter
Pilihan
-
9 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Tahan Banting Terbaru Juli 2025, Desain Kuat Anti Rusak
-
Fenomena Magis Pacu Jalur, Tradisi Kuansing Riau Kini Viral lewat Aura Farming
-
Tarif Trump 32 Persen Buat Menteri Ekonomi Prabowo Kebakaran Jenggot
-
Berapa Gaji Yunus Nusi? Komisaris Angkasa Pura Rangkap Sekjen PSSI dan Wasekjen KONI
Terkini
-
Hery Gunardi Pimpin Transformasi BRI Lewat BRIVolution, Komisi XI DPR RI Angkat Jempol
-
Sebagai Agent of Development, BRI Salurkan BSU Senilai Rp1,72 Triliun ke 2,8 Juta Pekerja
-
Gunung Semeru Erupsi 4 Kali Hari Ini! Warga Diminta Jauhi Area Ini
-
Waspada! Gunung Semeru Erupsi Empat Kali, Warga Diminta Jauhi Kawasan Rawan Bencana
-
BRI Catat Green Financing Rp89,9 Triliun, Bukti Komitmen pada Pembangunan Berkelanjutan