SuaraMalang.id - Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa hadir dalam satu forum di Universitas Islam Malang (Unisma), Sabtu (18/11/2023).
Keduanya menghadiri pengukuhan guru besar kehormatan Unisma yang diberikan kepada Prof. HC. Dr. Ali Masykur Musa. Tampak pula Wakil Menteri Pertahanan RI, Letnan Jenderal TNI Sjafrie Sjamsoeddin dan beberapa pejabat lainya.
Prabowo dalam kesempatan tersebut memberikan sambutan. Dia memuji gelar profesor yang diibaratkannya sebagai tentara. "Profesor kalau di tentara itu jenderal. kalau profesor doktor itu jenderal bintang 4," ujarnya dikutip dari TIMES Indonesia--jaringan Suara.com.
Menurutnya, sampai kapanpun gelar profesor terus melekat. Sekalipun tak lagi aktif lagi, tetap dipanggil profesor.
Baca Juga: Muhaimin Iskandar Sebut Sistem Pemerintahan Perlu Dievaluasi Setiap 30 Tahun
"Kalau jenderal walaupun sudah pensiun masih dipanggil jenderal. Saya sudah berhenti jadi jenderal aktif itu sudah enggak tahu tahun berapa, tapi sampai sekarang masih dipanggil jenderal," kata dia.
Prabowo mengaku sebagai seorang anak profesor tahu betul bagaimana seorang cendekiawan dipercaya masyarakat. Masukan, pandangan, dan sarannya mengenai keilmuannya selalu dinanti.
"Profesor itu selalu akan diminta Ilmunya, akan diminta pandangannya. Sama dengan kalau di bidang agama itu kyai. Kyainya semakin senior selalu akan diminta pandangan dan nasihatnya," kata dia.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga sempat mengeklaim mengenai dirinya yang seorang Gusdurian.
"Banyak orang tidak tahu saya ini Jenderal yang tukang pijitnya Gus Dur yang bisa masuk kamar tidurnya Gus Dur. Demikian saya dekatnya sama Gus Dur," kata Prabowo.
Baca Juga: Nilai Semua Bakal Capres-Cawapres yang Ada, Ernest Prakasa Pesimistis
Politikus Partai Gerindra tersebut lantas memuji pemikiran Gus Dur yang menurutnya luar baisa.
"Memang Gus Dur waktu itu pemikirannya luar biasa. Sehingga banyak yang tidak bisa mengikuti cara berpikir beliau, karena beliau sudah jauh ke depan. Konsen beliau adalah menjaga toleransi, menghormati semua agama, dan anti kekerasan. dan juga menjaga demokrasi," kata Prabowo Subianto.
Sekadar diketahui, Ali Masykur Musa masuk dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran).
Berita Terkait
-
Di Forum Parlemen, Puan Tegas Tolak Relokasi Warga Palestina: Gaza Itu Rumah Mereka
-
Cek Fakta: Jokowi Sebut Pertemuan Prabowo dan Megawati Langgar Etik Politik
-
Ikut Desak Prabowo Reshuffle Kabinet, Refly Harun Sebut 17 Menteri Pro Jokowi: Jangan Dibiarkan!
-
Pemerintahan Prabowo Subianto Akan Genap 6 Bulan, Rocky Gerung Sarankan Segera Lakukan Reshuffle
-
Singgung Omongan Ganjar soal Menteri Temui Jokowi, PSI: Jangan Menjalankan Politik Pecah Belah
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
Dinilai Sangat Strategis, Pembangunan Tol Malang - Kepanjen Butuh Dana Rp 7,5 Triliun
-
Sekolah Rakyat akan Dibuka di Malang, Ini Kategori Siswanya
-
Pencurian di Malang, CCTV Bongkar Aksi 2 Maling
-
Skandal Rupadaksa Guncang UIN Malang, Rektorat Turun Tangan: Terancam Sanksi Berat
-
Misteri Tumpukan Sampah di Singosari Malang, Tutupi Jalan Desa