SuaraMalang.id - Ajang balap motocross Trial Game Dirt 2023 seri keenam di Sirkuit Rampal, Malang, pada Jumat (3/11/2023) berlangsung menegangkan. Para crosser dipaksa menaklukkan lintasan sepanjang 900 meter.
Sirkuit Rampal dinilai memiliki tingkat kesulitan yang sangat tinggi. Penyelenggara memberikan halang-rintang, seperti double car jump, jumpingan patah, giant table top, titian kobra, jumpingan kurma royal, dan Jumping Tong.
Hari pertama seri pamungkas kejuaraan yang diinisiasi 76Rider ini terdapat tiga kelas, yakni Free For All (FFA), Campuran Open, dan Campuran Non Seeded.
Kerasnya persaingan di seri pamungkas ini diakui oleh Ivan Harry. Pebalap bernomor start 33 ini mengakui lintasan Rampal memiliki karakter high speed namun berpasir yang perlu diwaspadai.
Baca Juga: Kabar Duka! Mantan Pelatih Persema Malang dan Barito Putera Rohanda Meninggal Dunia
“Sebenarnya ukuran trek cukup besar sehingga bisa maksimal dan gaspol di lintasan. Tapi karena kondisinya juga semi berpasir, jadi harus hati-hati. Sehingga strategi saya lebih ke suspensi untuk menyesuaikan kondisi sirkuit," ujarnya, Jumat (3/11/2023).
Pria asal Solo, Jawa Tengah itu akan bersaing ketat di dua kelas utama, FFA dan Campuran Open.
"Semoga di seri penutup ini saya bisa mendapat hasil yang bagus,” ungkap Ivan yang saat ini berada di posisi tiga besar dalam perburuan gelar juara umum di kelas FFA dan Campuran Open Trial Game Dirt 2023.
Pada kelas utama Campuran Open, Lantian Juan tampil gemilang menjadi yang tercepat di Heat 1 dan Heat 2 dengan total waktu 04:00.776. Calon juara umum ditempel ketat Asep Lukman di posisi kedua dengan waktu 04:01.803. Disusul posisi ketiga M Excel dengan torehan waktu 04:03.963.
Sementara di kelas utama FFA, Lantian Juan juga berhasil meraih total waktu tercepat di Heat 1 dan Heat 2 yaitu 03:53.923. Sementara, pebalap Asep Lukman berada di posisi kedua dengan total waktu 03:56.167. Sedangkan di posisi ketiga crosser asal Lamongan Ananda Rigi Aditya mencatatkan total waktu 03:56.528.
Baca Juga: Peringati Hari Sumpah Pemuda, Warga Kemirahan Kota Malang Adakan Bazar
Terakhir di kelas Campuran Non Seeded, best time tercepat diraih crosser Aksa Firma dengan best time di Heat 1 dan Heat 2 02:05.454. Diikuti oleh Javier Bhagawanta dengan best time 02:08.698. Sementara Alif Tantowi menduduki posisi ketiga dengan best time 02:08.853.
Pimpinan Lomba Jim Sudaryanto mengatakan, putaran pamungkas Trial Game Dirt 2023 di Malang mendapat sambutan positif dari para crosser.
Total jumlah peserta pada seri di Malang ini berjumlah 56 starter dari total empat kelas yang diperlombakan yakni FFA, Campuran Open, Campuran Non Seeded, dan FFA Master. “Jumlah terbanyak ada di kelas FFA dengan total 26 starter. Jumlah ini cukup banyak karena memang mayoritas pebalap tertarik di kelas FFA,” kata Jim.
Ia menambahkan, Sirkuit Rampal yang menjadi seri pamungkas pada Trial Game Drit 2023 ini didesain semaksimal mungkin agar para pebalap dapat menunjukkan performa dan kemampuan terbaiknya di atas lintasan.
“Tikungannya R nya lebih besar dan treknya panjang bisa dimaksimalkan pebalap. Ini trek yang terbesar dan mungkin paling bagus di enam seri Trial Game Dirt 2023,” Jim menjelaskan.
Lebih lanjut Jim memprediksi jalannya race akan semakin kompetitif esok hari, Sabtu (4/11). Pasalnya, tak hanya ingin menampilkan aksi terbaik di lintasan, para rider juga berupaya mengunci gelar juara umum di dua kelas utama, FFA dan Campuran Open. “Sampai saat ini poin tertinggi memang masih dipegang oleh Lantian Juan yang dibayang-bayangi oleh Asep Lukman dan Ivan Harry,” ujar Jim.
Kontributor : Aziz Ramadani
Berita Terkait
-
Sederet Sumber Kekayaan Vicky Prasetyo, Tak Heran Berani Maju Calon Bupati Pemalang
-
Persiapan Matang, KPU Kota Malang Gelar Simulasi untuk Kelancaran Pilkada
-
Sultan Andara vs Crazy Rich Malang, Adab Raffi Ahmad ke Rumah Rp60 M Momo Geisha Jadi Omongan
-
Suami Momo Geisha Ternyata Bos Besar, Pantas Enteng Hadiahkan Lapangan Futsal Berstandar FIFA
-
Sukses Digelar! Workshop Suara.com dan UAJY di 3 Kota Diikuti 150 Lebih Digital Creator
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
Hasil Hitung Cepat Pilkada 2024 di Malang Raya
-
Gumelar Beri Instruksi Penting untuk Pendukungnya: Kawal Perolehan Suara
-
Momen Bahasa Isyarat Antara CS BRI dengan Nasabah Penyandang Disabilitas Dapat Aplaus Publik
-
Momen Kris Dayanti Nikmati Waktu Bersama Keluarga Sebelum Hari Pencoblosan Pilkada 2024
-
Firhando Tiba-tiba Sampaikan Maaf ke ASN Kota Batu