Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 17 Oktober 2023 | 14:05 WIB
Liburan Maudy Ayunda dan Jesse Choi di Italia (Instagram/@jessechoi_)

SuaraMalang.id - Maudy Ayunda, selebritas tanah air, baru-baru ini merespons berbagai reaksi yang muncul dari pemberitaan seputar komentarnya di media sosial yang memicu banyak kritikan dari netizen.

Pernyataan yang kontroversial itu bermula saat Maudy menjawab pertanyaan dari seorang content creator TikTok mengenai apa yang akan ia lakukan jika menjadi Menteri Pendidikan.

Saat diwawancara, Maudy menyebut soal menghapus pilihan ganda dalam ujian. Namun, dalam klarifikasinya di kanal YouTube Denny Sumargo, Maudy mengatakan bahwa jawabannya saat itu terbatas oleh format cepat dari video TikTok.

"Saat itu, saya merasa perlu menjawab dengan cepat, dan hal pertama yang terlintas di pikiran saya adalah ide yang pernah saya tulis dalam sebuah paper mengenai pilihan ganda pada ujian," terang Maudy, dikutip hari Selasa (17/10/2023).

Baca Juga: Maudy Ayunda Pernah Diselingkuhi Pacar Hingga Trauma: Dia Parah Banget Sih

Namun, Maudy menegaskan bahwa dirinya tidak pernah secara eksplisit mengatakan ingin menghapus soal pilihan ganda.

Momen kelulusan Maudy Ayunda (instagram.com/maudyayunda)

Ia hanya mengusulkan adanya peningkatan dalam metode penilaian, dengan menambahkan lebih banyak pertanyaan yang mengarah pada pemikiran kritis, seperti pertanyaan berjenis open-ended.

Maudy juga menyoroti adanya unsur clickbait dalam pemberitaan tersebut.

Headline yang menyatakan "Maudy Ayunda Ingin Menjadi Menteri, Kebijakannya Hapus Pilihan Ganda" menurutnya merupakan pendekatan clickbait yang membuat kesan seolah-olah ia ingin menjadi menteri, padahal pertanyaan tersebut berasal dari pihak lain.

Menutup klarifikasinya, Maudy menekankan bahwa ia selalu terbuka dengan berbagai pendekatan dan opsi dalam menyelesaikan masalah pendidikan, dan bukan hanya terfokus pada satu isu saja.

Baca Juga: Maudy Ayunda Sempat Ogah Menikah karena Takut KDRT dan Perceraian

"Masalah pendidikan kita sangat kompleks, dan solusinya tentu lebih dari satu," pungkasnya.

Kontributor : Elizabeth Yati

Load More