Djoni menambahkan, KONI Kota Malang telah memaksimalkan langkah preventif, terutama pencegahan terkait hal-hal non-teknis.
“Ikhtiar kami sudah maksimal untuk mencegah di pertandingan. Tapi memang itu kondisi di lapangan,” katanya.
Sementara itu Ketua Asosiasi Futsal Kota (AFK) Malang, Bagus Irmawanto menegaskan, pihaknya telah menyampaikan permohonan maaf kepada kontingen Kabupaten Blitar.
“Antara kami (Kota Malang dan Kabupaten Blitar) sudah tidak ada masalah. Kami sudah saling memaafkan, dan itu terjadi usai pertandingan,” jelasnya.
Baca Juga: Warga Pasuruan Digegerkan Video Seorang Pria Dihajar Sekelompok Pemuda
Namun, Ia juga menyayangkan video yang mengabadikan aksi pemain futsal Kota Malang menendang pemain Kabupaten Blitar kembali viral.
“Kami menyayangkan viralnya video itu, karena ini kan atlet pembinaan. Dan di sisi lain, atlet juga telah mendapatkan sanksi,” ujarnya.
Berdasarkan informasi yang terhimpun, atlet futsal Kota Malang yang viral menendang kontingen Kabupaten Blitar telah dijatuhi sanksi berupa larangan bermain selama 2 tahun pada event resmi yang diselenggarakan oleh FFI, AFP maupun AFK.
Kontributor : Aziz Ramadani
Baca Juga: Biodata dan Profil Bagus Irmawanto, Ketua AFK Malang Bantah Pemain Futsalnya Tendang Kepala Lawan
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Sweetheart Cafe, Rekomendasi Kafe Estetik ala Rustic Market di Malang
-
Pasar Klojen Malang, Tempat Belanja dan Surga Kuliner yang Wajib Dikunjungi
-
NARA Coffee, Rekomendasi Kafe Hidden Gem ala Ghibli di Malang
-
Kayutangan Heritage: Destinasi Wisata Kolonial yang Wajib Dikunjungi
-
Seblak Sibocah Kencur: Primadona Baru Kuliner Malang di Musim Hujan
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Elkan Baggott Pergi
- 5 Rekomendasi HP Gaming Rp1 Jutaan: Kamera Oke, RAM Besar Baterai Awet
- Selamat Tinggal Miliano Jonathans, Orang dalam PSSI Bongkar Fakta Ini
- Blak-blakan Zarof Ricar Sering Main Kasus, Ungkap Sosok Hakim Agung Pemberi Akses Perkara
- Mengenal Siti Purwanti, Ibu Maxime Bouttier yang Meninggal di Rumah Luna Maya
Pilihan
-
Penjualan Mobil Honda Anjlok Paling Parah di April 2025, Sudah Kalah dari BYD
-
Soal Daerah Istimewa Surakarta, Aria Bima: DPR Tak Tertarik Bahas Usulan DIS
-
Sistem Pengisian Daya Cepat Dinilai Beri Dampak BurukTerhadap Usia Baterai Mobil Listrik
-
Dua Klub San Lorenzo: Kesamaan Mengejutkan Paus Leo XIV dan Fransiskus
-
Apes! Ketahuan Jadi Fans Arsenal, Is Eks Vokalis Payung Teduh Diusir dari Stadion PSG
Terkini
-
Program BRI Peduli Hadir untuk Wujudkan Terbentuknya SDM Unggul dan Berdaya Saing
-
BRI Dukung Liga Kompas U-14 2024/2025 sebagai Bentuk Komitmen Pengembangan Sepak Bola Indonesia
-
Viral Ricuh Imbas Antrean Panjang Scan Tiket Bromo, TNBTS Angkat Bicara
-
BRI Pacu Pertumbuhan Ekonomi Mikro Lewat Kredit Rp632,22 Triliun
-
BRI Dorong Transformasi Lewat Strategi Universal Banking