SuaraMalang.id - Awkarin, sosok yang dikenal vokal dan berani mengungkapkan pendapat, baru-baru ini angkat bicara mengenai kontroversi yang menimpa Oklin Fia.
Kontroversi ini bermula dari video Oklin menjilat es krim dalam posisi yang dianggap tak senonoh, yang banyak dinilai telah menistakan agama Islam.
Pada postingan Instagramnya, Awkarin menjelaskan bagaimana banyak orang memaknai agama Islam dalam berbagai cara.
Dia menyatakan bahwa agama merupakan jalan setiap muslim untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dan kompas moral bagi mayoritas orang Indonesia.
"Agama itu penting banget untuk mayoritas orang Indonesia... Banyak orang yang gak suka agamanya diremehin, apalagi sampe dilecehin," tulis Awkarin.
Ia kemudian mengungkit konten Oklin Fia yang viral, yang menampilkan Oklin menjilat es krim dengan gestur dan posisi mesum sambil memakai hijab, atribut yang identik dengan Islam.
Menurut Awkarin, konten ini membuat banyak orang marah dan merasa agama Islam telah dinistakan.
Awkarin juga menyuarakan pandangannya bahwa sebaiknya dihindari segala hal yang bisa menyulut emosi umat beragama.
"Salah satu cara untuk menyikapi ini, mungkin adalah dengan menghindari apapun yang membuat orang bisa marah karena agamanya, karena kita gak tau dengan metode apa mereka beragama," simpul Awkarin.
Baca Juga: Oklin Fia: Saya Tak Pernah Bikin Konten yang Jelek-jelekkan Agama
Selanjutnya, Awkarin menyampaikan betapa pentingnya agama bagi banyak orang di Indonesia, bukan hanya sebagai jalan menyembah Tuhan tetapi juga sebagai panduan moral dan identitas diri.
Mengakhiri postingannya, Awkarin membuka diskusi dengan netizen mengenai kasus ini. "Kamu sendiri nanggepin kasus ini gimana?" tanya Awkarin, mengajak pengikutnya untuk berbagi pendapat.
Kontroversi ini tentu membuka mata banyak orang tentang betapa sensitifnya isu agama di Indonesia. Hal ini menjadi pelajaran berharga bagi para kreator konten untuk lebih bijak dalam membuat konten yang menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai agama.
Kasus Oklin Fia ini menjadi peringatan bagi semua orang bahwa konten yang dianggap menjurus pada penistaan agama bisa memicu reaksi yang kuat dan emosional dari publik.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Oklin Fia: Saya Tak Pernah Bikin Konten yang Jelek-jelekkan Agama
-
Geger Lagi! Oklin Fia Kerja Jual Jasa 'Jilat Keliling'
-
Dibuat Seolah-olah Semangati Oklin Fia Lewat DM, Rizky Billar Ancam Lapor Polisi
-
Dibikin Ngelus Dada usai Jilat Es Krim Dekat Kemaluan Pria, Oklin Fia Ternyata Jual Jasa 'Jilat' Keliling
-
Jangan Diberi Atensi, Nessie Judge Ajak Warganet Ramai-Ramai Report Akun Oklin Fia
Terpopuler
- Pencabutan Artikel 'Ahmad Sahroni Minta Maaf...'
- Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Mundur dari Anggota DPR RI
- Belum 1 Detik Calvin Verdonk Main, Lille Mendadak Berubah Jadi Klub Pembantai di Liga Prancis
- Astrid Kuya Bela Uya Kuya: Semua Isi Rumah Dimiliki Sejak Sebelum Jadi DPR
- Rumah Ludes Dijarah Massa, Harta Nafa Urbach Tembus Rp20 Miliar Tanpa Utang
Pilihan
-
Jam Tangan Rp11 Miliar Ahmad Sahroni Akhirnya Balik, Ibu Bocah yang Viral: Bukan Hak Kita!
-
5 Rekomendasi HP Murah untuk Anak Sekolah, Memori Besar Baterai Awet
-
Cara Membuat Foto Profil Brave Pink dan Hero Green yang Lagi Viral di Media Sosial
-
Diplomat RI Tewas Ditembak di Peru: Pemerintah Bilang Perampokan, Netizen Malah Bahas Konspirasi!
-
Komnas HAM Pastikan Ada Pelanggaran HAM di Kasus Rantis Brimob Lindas Affan Kurniawan
Terkini
-
Transformasi Digital BRI Perkuat Dana Murah dan Dorong Profitabilitas
-
BRI Wujudkan Pemberdayaan UMKM, Pecel Ndoweh Tembus Pasar Kalimantan dan Sulawesi
-
BRI Tunjuk Dhanny Sebagai Corsec, Andalkan Pengalaman Global Termasuk dari Singapura
-
KUR BRI 2025: Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Klaster dan Digitalisasi
-
Rahasia BRImo Jadi Primadona: Inovasi, Keamanan & Kenyamanan di Genggaman