Pinkan Mambo Akui Sejak Putrinya Ngaku Dilecehkan Ayah Tiri, Dagangannya Naik Drastis

SuaraMalang.id - Berita mengejutkan datang dari penyanyi Pinkan Mambo, yang menjadi pusat perhatian publik setelah pengakuan putrinya, MA, mengenai pelecehan seksual oleh ayah tirinya, Steve Wantania, saat MA masih berusia 12 tahun.

Kejadian ini telah menimbulkan reaksi marah dari banyak orang, terutama karena Pinkan Mambo tampaknya tidak membela anaknya.

Yang lebih menggemparkan lagi adalah pengakuan Pinkan Mambo bahwa ia justru meraup keuntungan dari situasi ini.

Menurutnya, penjualan di TikTok-nya meningkat setelah kasus ini menjadi perbincangan publik.

Baca Juga: Tangis Anak Pinkan Mambo Pecah saat Dipeluk Ashanty: Kamu Anak yang Hebat

"Sebelum itu juga sudah naik (penjualan), tapi tambah masalah ini juga makin naik," kata Pinkan Mambo, dikutip hari Rabu (9/8/2023).

Kendati begitu, Pinkan Mambo membantah bahwa ia mencari keuntungan dari situasi ini. "Amit-amit jabang bayi, saya nggak mau, uang tuh bisa dicari," klaimnya, meskipun pengakuan ini tampaknya sulit diterima oleh banyak orang.

Perkembangan lain yang mengguncang adalah pengakuan MA bahwa Pinkan Mambo masih menjalin komunikasi romantis dengan Steve Wantania yang kini mendekam di penjara.

Pinkan Mambo membantah telah membela suaminya dan menyatakan keinginannya untuk menyelesaikan masalah ini dengan putrinya.

Namun, pengakuan dan tindakan Pinkan Mambo telah menimbulkan banyak hujatan dan kritik. Kasus ini telah menjadi contoh yang mengejutkan mengenai tanggung jawab dan empati dalam keluarga, dan banyak orang menunggu untuk melihat bagaimana situasi ini akan diselesaikan.

Baca Juga: MA Dilecehkan, Anak Sulung Pinkan Mambo Diam Saja Tahu Aksi Bejat Ayah Tiri ke Adiknya

Dalam tengah-tengah perdebatan etis yang panas ini, semua mata sekarang tertuju pada Pinkan Mambo, dan bagaimana ia akan menavigasi situasi yang kompleks dan emosional ini.

Sementara beberapa orang mungkin simpati dengan posisinya, yang lainnya marah dengan apa yang mereka lihat sebagai sikap yang tidak peduli terhadap anak kandungnya.

Kontributor : Elizabeth Yati