SuaraMalang.id - Polres Malang berhasil menangkap tiga orang pelaku pengeroyok mahasiswa Universitas Tribhuwana Tungga Dewi (UNITRI) yang berujung meninggal dunia.
Satu dari ketiga pelaku, yakni Jonio Fernandes alias Jover (34), warga Desa Naitimu, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu, NTT.
Kasat Reskrim Polres Malang AKP Wahyu Riski Saputro mengatakan, satu tersangka atas nama Jover ditangkap pada 23 Juli 2023.
“Si Jover ini tersangka utama, kita tangkap di Maumere Timur. Jover yang melakukan penusukan atau penikaman sebanyak 4 kali," ujarnya dikutip dari Beritajatim.com--jaringan Suara.com, Rabu (26/7/2023).
Baca Juga: Breaking News! Megawati Soekarnoputri Resmikan Kebun Raya Mangrove Surabaya
Sebelumnya, Polres Malang telah menangkap dua pelaku, yakni Remigius Mario Bere Seran alias Rendi (23), warga Fahiluka, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka dan Yeremias Sigibertus Mayar alias Yeri (30), warga Desa Kamanasa, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka.
Rendi ditangkap pada Tanggal 1 Juli 2023 di wilayah Surabaya, sedangkan Yeri diamankan pada 3 Juli 2023 saat akan kabur ke luar negeri.
“Kami dibantu Polres Malaka, NTT. Yeri kita tangkap karena berniat kabur ke luar negeri. Kita sergap di perbatasan, Yeri ketika itu bersumbunyi dalam mobil beserta keluarganya,” ungkapnya.
Riski mengungkapkan, peran Rendi dan Yerri melakukan pemukulan terhadap korban. "Rendi yang meneriaki korban pertama kali saat meninggalkan lokasi acara syukuran," katanya.
Polisi sempat melakukan penggeledahan terhadap kontrakan Jover yang ada di Gresik. Petugas menemukan barang bukti pisau.
Baca Juga: Breaking News! 10 Remaja Ditangkap Buntut Tawuran Maut di Mustikajaya
AKP Wahyu Riski mengungkapkan, peristiwa terjadi pada 24 Juni 2023 sekira pukul 23.45 wib di sebuah kedai kopi kampung atau kafe di Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.
“Motifnya karena spontanitas, melakukan penganiayaan dan menusuk korban menggunakan pisau sepanjang 50 centimeter. Barang bukti pisau kita temukan dirumah kontrakan milik tersangka diwilayah Gresik,” katanya.
Aksi tersebut diawali acara syukuran oleh tiga mahasiswi asal NTT yang telah melakukan perkuliahan.
“Diawali syukuran di kafe pada pukul 20.00 wib, awalnya kegiatan itu lancar. Para peserta yang ikut syukuran banyak yang mengkonsumsi minuman keras. Akhirnya banyak yang emosi, tidak bisa dikendalikan. Kemudian korban dan satu temannya berniat pulang mendahului pergi,” kata Riski.
Namun, saat korban akan mengambil motor di parkiran untuk pulang korban melewati gerombolan para pelaku.
“Awalnya diawali korban menggeger sepeda motor, pelaku tidak terima sehingga terjadi perkelahian. Satu tersangka melakukan penusukan dengan pisau sepanjang 50 centimeter. Dari hasil otopsi inilah, luka tusuk yang mengakibatkan korban meninggal dunia,” ungkapnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- Jay Idzes Akhirnya Pamerkan Jersey Biru Bergaris!
- Dear Erick Thohir! Striker Pencetak 29 Gol Keturunan Kota Petir Ini Layak Dinaturalisasi
- Kontroversi Bojan Hodak di Kroasia, Sebut Persib Bandung Hanya Tim Papan Bawah
- 7 Rekomendasi Mobil Murah dengan Sunroof, Harga mulai Rp 80 Jutaan
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Timnas Indonesia Lolos Babak Keempat, Nawaf Alaqidi Ikut Bantu
-
Hasil Timnas Indonesia vs China: Gol Ole Romeny Bawa Garuda Naik ke Peringkat 3 Grup C!
-
Mimpi Timnas Indonesia Terkubur! Gagal ke Piala Dunia 2026 Tanpa Playoff usai Australia Hajar Jepang
-
Bahlil Cabut Sementara IUP Tambang Nikel Anak Usaha Antam di Raja Ampat
-
Suporter Berlarian di GBK Jelang Timnas Indonesia vs China, Ada Apa?
Terkini
-
Setop Ketergantungan Beras, DPRD Jatim Gaungkan Tanaman Alternatif demi Kedaulatan Pangan
-
Masih Aktif, Saldo DANA Kaget Untuk Hari Ini Bantu Kamu Supaya Ngirit
-
Jangan Sampai Kelewatan! DANA Kaget Rp475 Ribu Menantimu di 3 Link Ini
-
Warga Dau Malang Dihebohkan dengan Kasus Dugaan Penculikan Anak
-
6 Link DANA Kaget Malam Ini Senilai Ro 688 Ribu, Siapa Cepat Dia Dapat