Penyesalan Seumur Hidup Raffi Ahmad: Tak Penuhi Permintaan Terakhir Ayah, Malah Sibuk Party

SuaraMalang.id - Raffi Ahmad baru-baru ini berbagi cerita mengenai penyesalan terbesar dalam hidupnya, sebuah kejadian yang hingga kini masih menjadi bayang-bayang dalam ingatannya.

Penyesalan tersebut berkaitan dengan permintaan terakhir dari sang ayah, almarhum Munawar Ahmad, yang tak sempat Raffi penuhi sebelum ayahnya menghembuskan napas terakhir.

Raffi Ahmad menceritakan, bahwa saat itu, mendiang ayahnya menginginkan sebuah foto keluarga. Raffi masih jelas ingat saat ayahnya menelepon dan mengajaknya untuk foto bersama.

"Ini penyesalan aku seumur hidup. Jadi papa aku tuh cuma minta mau foto keluarga doang," ungkap Raffi dalam sebuah podcast di YouTube yang dibagikan kembali oleh akun @lambegosiip, dikutip hari Senin (10/7/2023).

Baca Juga: Ini Deretan Kebaikan Raffi Ahmad yang Bikin Kagum Banyak Orang

Raffi menceritakan bagaimana percakapan telepon tersebut berlangsung, "Aku ingat banget, dia nelepon 'Hayuk foto keluarga yuk di Bandung'. Sedangkan aku masih di Jakarta. 'Ya oke pa kita foto. Hari apa?' 'Hari Minggu', 'Oke.'"

Namun, sayangnya, Raffi tidak dapat memenuhi permintaan itu. Almarhum ayahnya sudah berdandan rapi, menunggu kedatangan Raffi untuk sesi foto tersebut.

Sementara itu, Raffi mengaku telah berbohong kepada sang ayah, memilih untuk bersenang-senang dengan teman-temannya di Jakarta daripada memenuhi permintaan tersebut.

Raffi mengakui, "Papa udah pakai jas, udah pakai baju rapi. Terus papa aku terakhir tuh telepon. 'A di mana? Jadi nggak foto? Kalau nggak jadi ya udah deh. Aa bisanya kapan?' 'Iya nih pa, nggak bisa nih, ternyata Afi tuh sebenarnya ada' ngebohong gua tuh (bilang) syuting'. Padahal nggak, gua lagi party sama teman-teman."

Raffi tak bisa menahan air matanya saat mengungkapkan penyesalan tersebut. "Aku nyesel banget tuh. Kalau misalnya aku tahu papa aku mau meninggal, wah gua langsung foto," kata Raffi dengan air mata berlinang.

Baca Juga: Syahnaz Tak Minta Maaf Pada Lady Nayoan, Jeje Govinda: Kita Bukan Manusia Sempurna

Ia mengakhiri ceritanya dengan penyesalan mendalam, "Padahal permintaannya sederhana banget, tapi gua nggak mengindahkan permintaan itu."